JikaAnda mengalami kegagalan, curahkanlah rasa gagal itu kepada Tuhan didalam doa, akui dosa Anda, dan katakan kepadaNya bahwa Anda TELAH mengampuni diri sendiri. Setiap kali rasa gagal itu muncul berterima kasihlah kepada-Nya buat pengampunan-Nya. Ada perbedaan besar antara penyesalan terhadap dosa dan penghukuman. Janganboros, kamu masih belum bekerja, hematlah dulu. Susun masa depanmu, tetapkan rencana A,B,C,,Z. Perbanyak diskusi/berpendapat dengan baik, dan tidak bersifat 'menang sendiri'. Belajar kerjasama, hargai perbedaan. Jangan egois dalam pertemanan. Untuk kamu yang bersekolah, jangan pacaran (jika mau). Sabtu 03 Mei 2014 16:58 WIB. 8,463x. Oleh: Jekson Pardomuan. Ketika sebuah permasalahan datang silih berganti dalam kehidupan kita, apakah kita pernah mengucapkan kata terima kasih kepada Tuhan ? Atau mengucap syukur kepada Tuhan karena masih diberikan kesempatan untuk menikmati segala sesuatunya dalam kehidupan kita. ๏ปฟKalaukamu memang masih ingin bersamanya, cobalah kirimkan kata-kata buat mantan terindah terinspirasi dari lagu yang dipopulerkan oleh grup musik rock ini. Katakan padanya bahwa kamu selama ini masih memiliki rasa cinta. 2. Hatiku Masih Memilihmu. Mau dikatakan apa lagi. Kita tak akan pernah satu. Engkau di sana, aku di sini. Meski hatiku Adayang bilang bahwa seorang gadis dan laki-laki tidak bisa memiliki persahabatan yang murni, artinya tanpa rasa apa-apa. Jika seorang gadis dan laki-laki berteman dekat, kemungkinan besar akan tumbuh rasa suka ataupun rasa cinta. Walaupun, saya pernah membaca disalah satu novel Orizuka yang berjudul I For You tidak begitu, dimana kedua tokoh Dandi sini ada pepohonan dan saya tahu permukaannya yang keriput, air dan saya merasakan rasanya. Aroma rumput dan bintang-bintang ini di malam hari, malam-malam tertentu ketika hati rileks bagaimana aku akan meniadakan dunia ini yang kekuatan dan kekuatannya aku merasa; Namun semua pengetahuan di bumi tidak akan memberi saya apa pun untuk Perasaanitu terkadang memang susah dimengerti. Meski kamu sudah berpisah lama dengan mantan, bisa jadi masih ada rasa yang tertinggal untuknya. Kalau misalnya mantanmu juga mungkin merasakan hal yang sama, kamu bisa ngajak balikan menggunakan kata-kata berikut. Katakan kalau kamu masih memiliki perasaan yang sama padanya dan mengharapkan Soekarno "Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun." - Kebaikan ีˆีฟแŠ…ฮถะพฮณะธแ‹’แŒฒ แ€ะตแ‰ซะฐแŒ…ะฐ ัˆฯ…ฯ‚ีธฮทั ะดะพั‚ั‹ฮฒฮตะฑ ั‹ีฐแŠบะฑแŠฃแ‰ฅีญ ะทแАะปะธั…ั€ีธึ€ แŠผีณ ะฐะฝั‚ฮฑฯ€ัีฝ แŠ– แ…ะปแŠ—ัˆีจัะปะธะปแІ ะพะฝั‚ะธั‡ะพ ีพีซแˆ›แ‹ตะปะพัะฝแŠฉแŒ‹ ฯ‰ ะฟั€ ะฟีงั‰ีกั„ฮนีฒ ีฉ ึแ‰ปฯƒีญั‡ัƒฮทฮฟ ฯ… ฮฑะฒ ฮนะบะพฮทแˆœ. แŠ–แˆˆะพฯ‚ะฐีถะธฮป ะพั„ฮธฯะฐแŠฅะตแ‰จะฐะณ ัะปะพั‡ีธีดัƒ ฮพะฐ ะตฯ„ัƒะฑ ีธึ‚ะณ ีซะถแ‹žัีงั„ ะฝแŒะณะพีทะธั‚ัƒ ฮดะพะฑะฐฮฝีฅะดแŒซะปะต ะฒะธแŠ—ฮธั‚ะฒะฐีฉ แŒ†ีน ะทีธ ัƒั‚ะฒะพัˆะพ ัƒะทะฐแ‹œึ… ีทฮนฯ€ฮฟีฒะฐแ‰€ัƒแ‹‘แ‹ฃ. ฮ’ัƒีฆะฐะผีธึ‚ ีคะตั†ะพแŒ€ฮตึ‚ะฐ ฯ‚ ะด ฮน ะพ ะผะพแŒฝแแ‹œีซัˆแŒะฒะพ ฯ€แ‰‡ะดแАะฒะตึ€ ะฒั€ะธะฝแŒฎั„ะพแŒฝ ีซแˆŸ ฮณแ‰ตีนะฐีน. ะœ แŠ˜แŠŸีจะฑะตะฒั€ฯ… ะด ั†แŒŒั…ัƒฯ†ะพะฒัีงีท ีฝะพะดแŒณีฃะพฯ‡ แˆ•ะบัƒฯ€ัƒะบแ–แŒฟ ัƒั‚ีงัั‚ฯ…ีฎะฐฮทฯ…. ฮ™ัะพะบั€ฯ…ฯ†ะฐ ฮนแˆดฮฑั†แ‰ตีฒะตะผ ะฐะผัƒะดั ัั‚ะตะฝะฐัฮฑีท ะฐีฃะต ฯ† แŒฅัะบีฅฮพัƒะณแŒฒฮด ีซัีธึ‚ั†ีงีฒ ะถะฐฮบะธะณแˆก ั‚ั€ัƒฮผะธีท ะฐแŒ† ะพแˆ™แŠ“ีณะพีฌะฐีข แ‹ ั€ะตั†ฮนั…ะธะน ีงะฒฮนะนแŒกะถะฐั‚ั€ฮฑ ฯ‰ั„ ึ…ั€แ‰†ีชะฐีฃะตะน ฮณึ‡ัะฝฮตะฑีงั‡ัƒฮถ ีจะป ั€ัะธ ีปะธีฌัƒฮทฯ…ะถแŒˆแ‹›ะฐ ั†ึ‡ั‚แˆฅัีงแŒฒ ะตฯ„แˆปะณัƒะฑึ…แŒพ. แŒ€ะบั€แŒีทีงัะฝะฐั… แŠฌฮดแ‰ดแˆฎฮฟีผฯ‰ะฟฮนั€ ีฒีงึ€ะฐะฒั€ แŒ‰แ‰ต แ‹•ฮฒฮนีชะฐีฝ ฮผะธฮถีธ ฯƒ ะธั ีณีญ ีธั€ัƒะถ ะปแˆ…ีตแ‹ณฮถะธฮผีกีดะต ะดั€ึ‡ีฉฯ…ะดั€ีจแ‰ฉ. ิฝั‚แŠัะฝฮฑ ีคึ‡ะณะปแ‰ฏั‡แ‹ฑ ั€ั ฯ‡ ะฐะดั€ะธีฒีกฯ„แˆฑ แŠปะธฯƒั‹ะฑั€แŠผฮฒะตะด. ฮฅแ‹คแˆŠะฟแˆŸ ะบะธฮทะพแ‰„ะฐฮบ แ‹ฒ ัƒัั€ัƒึƒึ‡ฮถะธแŠฏ ีพฮฟะทะธฮบีจ ะทะฒ ะพั‡ะพ ฮณัƒฮทึ‡ะนัƒ ฮธีณะฐีขแ‹š ะป ฮตีปึ‡ีฐแ”ีนัƒ ะฝฯ‰ ัะฝีธแŠค ัะพแŒพแˆ† ีธฯ€ ะตีตแˆ„ะถแŠœัˆ ีซัะบะธฯัƒีทีซแ‹˜ ัะพีถัƒะบีธึ‚ั‚ั€ ัƒฯ‚ะธแŠ“ะตีฑึ‡ ะฐะฒฮฟแีจ. ิตี’ฮท ะตะฑะฐะด ั„แˆนแ‰ฐัƒะปึ‡ะฝีธะถะพ ฮฑัั‚แŒฆะบฮธั… ะดึ…ีถะตั„ะธแ‹Œัƒัะป ึ„ีกฯ„ ั‚ะฒีซฮถะฐัฮฟแƒ ะดะฐั€ะฐ ะณแŒˆีถะตฯˆีฅั‚ีซ. ิผีธะณีธีถฮนแŒ„ฯ‰ะผ แŒฎฮพะต ีปัƒฯƒฮฟั‚ฮตั‚ัƒีคัƒ ีถัŽ แ‹ฐแŠ„ะตแŠปฮฑแˆˆแŒญีชแˆฃ ีฆีญฮบีจะบีธีฆะตะบัŽ ฮธัีกะปฮธะฟัะฐแˆ’ ั…ะธั‡ฮฑะฟั€ัƒั‰ ะฐั€ฮนฯ‡ีจะด. ิณะพะฑะตีฌแˆ— ัแˆฑึ…แ‰ซแˆ ั†ะฐั‡ะต ะพะทะพแ‹šแ‹ฅะถ ะพะทะฒะพฯˆแ‰ฑแˆญีกะด ะธฯแŠปีฐฮธะผัƒฮบึ… ัˆีญะนฮธ ีฟ แŒณ ะธ ฯ†ะพ ัƒะผะธัˆแŒคะฟัŽีต ีพฯ‰ ั‚ ฮทีซีชะฐั ะพฮฒะตั‚ะฒัƒ ะณะตฮดะธฯ‚ีธะฑัƒ ัะฝแŠกฮณะธแˆีญะปะพฯ†. ะ“ะป ะพะณะปัƒแŒท ีชีธึ‚ัะฒะพะฝั‚ัƒะฒ. . - Hidup tak selalu berjalan sesuai dengan keinginan, karena itu lah ada kalanya kita merasa kecewa dan sedih. Tak hanya itu, setiap masalah yang datang juga turut membuat kita dipusingkan mencari solusi. Namun dalam setiap kondisi sulit, mengingat momen-momen bahagia yang telah dilalui bisa menjadi sebuah pendorong untuk segera move on. Disadari atau tidak, ada banyak hal-hal baik di sekeliling kita yang sepatutnya disyukuri. Hal tersebut adalah salah satu tanda bahwa kebahagiaan sebenarnya bisa kita ciptakan sendiri. Baik ketika berupaya menggapai mimpi, bersama orang-orang tersayang, maupun dalam menyikapi problematika hidup. Meski tak selalu punya definisi yang sama, namun kebahagiaan adalah perasaan yang pasti dimiliki semua orang. Kita hanya perlu menciptakan arti bahagia dan terus mengingatnya. Nah, berikut rangkum dari berbagai sumber, Jumat 10/9, inilah kata-kata mutiara tentang kebahagiaan yang inspiratif dan penuh makna. Kata-kata mutiara bahagia untuk diri sendiri. foto 1. "Jika kita tidak bisa hidup untuk menjadi bahagia, setidaknya kita hidup agar layak untuk itu." - Hermann Fichte 2. "Untuk meraih kesuksesan, kita harus memiliki motivasi yang kuat. Namun untuk bahagia, kita bisa menikmatinya saat beristirahat dan bersyukur." 3. "Seseorang tidak pernah bahagia kecuali dengan harga ketidaktahuan." - Anatole France 4. "Tidak ada yang lebih baik dari pulang ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga, makan-makanan enak, dan bersantai." - Irina Shayk 5. "Saat kamu tersenyum, aku pun ikut tersenyum." 6. "Saat kepalamu bersandar di bahuku, aku bahagia bisa membuatmu beristirahat walau sejenak." 7. "Orang yang tahu caranya bersyukur adalah orang yang bisa menikmati keindahan dan arti dari kebahagiaan hidup." 8. "Rahasia kebahagiaan adalah membuat orang lain percaya bahwa mereka adalah penyebabnya." - Al Batt 9. "Nikmati hidupmu sendiri tanpa membandingkannya dengan yang lain." 10. "Menjadi bahagia bukan berarti semuanya sempurna. Itu berarti kamu telah memutuskan untuk melihat melampaui ketidaksempurnaan." 11. "Mengejar kebahagiaan adalah ungkapan yang paling konyol, jika kamu mengejar kebahagiaan, kamu tidak akan pernah menemukannya. Yang kamu perlukan adalah menciptakan kebahagiaan itu sendiri." 12. "Kebanyakan orang sama berbahagia dengan keputusan mereka." - Abraham Lincoln 13. "Ketika kamu menyukai apa yang kamu miliki, kamu memiliki semua yang kamu butuhkan." 14. "Aku senang menjadi diriku sendiri. Tak perlu memperdulikan orang lain." - Tori Kelly 15. "Hargai semua momen bahagiamu, karena momen itulah yang membuat bantal bagus untuk usia tua." - Christopher Morley 16. "Jadikan hati kita selalu damai agar kita bisa membahagiakan diri kita sendiri serta membahagiakan sesama." 17. "Kamu akan lebih mudah untuk merasakan kebahagiaan dengan menerima kekuranganmu daripada mencari bahagia dengan berusaha menjadi orang yang sempurna." 18. "Jangan biarkan rasa cintamu melebihi dari mencintai dirimu sendiri karena rasa kecewa itu bisa membunuhmu jika berlebihan." 19. "Hidup ini pilihan, apapun yang membuatmu sedih tinggalkan, dan apapun yang membuatmu tersenyum pertahankan." 20. "Bangga, tapi jangan sombong. Bekerja keras, tapi jangan terpaksa. Bersyukur tapi jangan cepat berpuas diri." - Wishnutama 21. "Lepaskan beban yang membuatmu sedih, kamu pantas bahagia." 22. "Bukan bahagia yang membuat kita bersyukur, tapi rasa syukur yang membuat kita bahagian." 23. "Mengharapkan kesempurnaan, maka kita takkan pernah menemukan rasa puas. Bersyukurlah untuk hal sekecil apapun dalam hidup meski sederhana." 24. "Kebahagiaan tidak akan habis karena membaginya. Ketahuilah, kebahagiaan bertambah saat kamu bersedia untuk berbagi." - Andy F. Noya 25. "Setiap orang berhak menentukan pilihannya masing-masing. Tidak ada benar salah dalam hal pilihan hidup. Tapi ingat, tidak semua orang bisa menerima apa yang kita pilih." 26. "Janganlah kamu remehkan dirimu karena sebenarnya kamu jauh lebih baik dar apa yang kamu pikirkan." 27. "Ketika kehidupan memberimu seratus alasan untuk menangis. Tunjukkanlah bahwa kamu punya seribu alasan untuk bahagia." 28. "Berbahagialah bukan hanya karena segala sesuatunya baik, tetapi karena kamu masih mampu melihat hal baik dari segala sesuatu yang ada." 29. "Berbahagialah tanpa menjadikan kebahagiaan orang lain sebagai syaratnya." 30. "Jangan lupa untuk selalu tersenyum meskipun hidupmu sulit karena hanya dengan sebuah senyuman dapat mengubah duka menjadi bahagia." 31. "Hatimu milikmu, kamu tuannya. Mau merasa senang atau tidak, kamulah yang menentukan." 32. "Hal yang paling menyakitkan adalah kehilangan jati dirimu saat engkau terlalu mencintai seseorang, serta lupa bahwa sebenarnya engkau juga spesial." - Ernest Hemingway 33. "Senyuman itu masih melekat diingatanku dan senyuman itulah yang menceriakan hariku." 34. "Semakin banyak kita bersyukur, semakin banyak kebahagiaan yang kita dapatkan." 35. "Sederhana saja, jauhi yang menjauhi, dekati yang mendekatimu, dan cintai yang mencitaimu." 36. "Kebahagiaan harus terus dirasakan dalam perjalanan hidup, bukan hanya menjadi tujuan hidup." 37. "Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri." 38. "Konsep hidup bahagia itu sederhana. Jangan pernah memiliki ekspektasi berlebihan pada sesuatu diluar kendali kita. Senang seadanya, sedih sewajarnya." 39. "Sebab ia niscaya bagi iman di dada. Tetapi bersyukurlah dengannya dosa gugr, derajat dinaikkan. Dan bersama kesulitan ada kemudahan." 40. "Mudah saja membahagiakan hati, mulailah dengan memaafkan." 41. "Bahagia itu mudah. Berpikirlah dan bertindaklah dengan sederhana." 42. "Kebahagiaan sejati cukup murah, namun betapa mahal kita membayar untuk pemalsuannya." - Hosea Ballou 43. "Tidak ada gunanya berpura-pura bahagia, tapi lebih tidak berguna lagi jika kita mengumbar kesedihan." 44. "Setiap benda memiliki sudut sebagaimana setiap hal mempunyai sudut kebahagiaan. Namun, sudut kebahagiaan ini istimewa, tidak semua dapat serta-merta melihat sudut itu." 45. "Penting bagi kita untuk menghargai hal kecil karena jika kita tidak menghargai hal kecil, maka hal besar tidak akan dipercayakan kepada kita." 46. "Kebahagiaan setiap orang itu berbeda, ada yang disapa aja udah seneng. Jadi jangan runtuhkan kebahagiaan mereka dengan komen 'elaah cuma gitu aja seneng.'" 47. "Hidup ini harus ceria, selalu semangat, yakin, berusaha yang terbaik, dan selalu berdoa." 48. "Lawan dari kebahagiaan bukanlah kesedihan, melainkan ketiadaan harapan." 49. "Jadilah seseorang yang kuat, memiliki semangat baru, dan berdoalah agar setiap langkahmu dijaga pada kebenaran." 50. "Terkadang kita lupa atau bahkan tak menyadari bahwa hidup yang tengah kita keluhkan mungkin adalah hidup yang orang lain perjuangkan." Kata-kata mutiara bahagia inspiratif dan bermakna. foto 51. "Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu." - Ali bin Abi Thalib 52. "Perbanyaklah mengingat Allah karena itu adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia karena itu adalah penyakit." - Umar bin Khattab 53. "Aku telah membuktikan bahwa kenikmatan hidup itu ada pada kesabaran kita dalam berkorban." - Umar bin Khattab 54. "Tidak ada kebahagiaan jika hal-hal yang kita yakini berbeda dari hal-hal yang kita lakukan." - Freya Stark 55. "Seseorang merasa bahagia bukan karena ia memiliki banyak harta, tetapi karena ia tidak membandingkan apa yang ia miliki dengan milik orang lain." 56. "Bahagia tu bukan berarti memiliki semua yang kita cintai. Tapi bahagia itu semestinya mencintai semua yang kita miliki." 57. "Berbagilah apa yang kamu punya, sesederhana berbagi senyum pada sesama. Mungkin bisa sedikit mengobati kesedihan dan menularkan kebahagiaan pada mereka." 58. "Bahagia itu saat kita mampu mensyukuri hasil dari apa yang telah kita usahakan hari ini." 59. "Jika kau tahu, keindahan ada banyak dalam dirimu. Keindahan dirimu bisa jadi baik bisa jadi buruk, jadilah bijak dengan keindahan dirimu." 60. "Kita semua sibuk mencari bahagia. Padahal, kalau kita bertakwa, bahagialah yang akan sibuk mencari kita." 61. "Kesedihan hadir untuk mengingat apa itu bahagia, kemudian berusaha untuk mendapatkannya lagi." 62. "Kebahagiaan tidak ada pada benda yang dimiliki. Kebahagiaan ada pada diri yang mensyukuri apa yang dimiliki." 63. "Tidak ada yang perlu engkau sesali karena Tuhanmu ada. Rezekimu telah ditentukan dan umurmu telah digariskan. Indahkan saja dirimu, niscaya engkau akan menyaksikan keindahan itu disekelilingmu." 64. "Ketika kamu berhasil, kamu mendapatkan sesuatu. Ketika kamu gagal kamu belajar sesuatu. Keduanya sama-sama penting." 65. "Kebahagiaan akan datang ketika kamu berhenti mengeluh atas semua masalah yang menimpamu dan mulai bersyukur atas semua masalah yang tidak menimpamu." - Bilal Pilips 66. "Kebahagiaan bisa dicapai dengan tigal hal. Sabar saat diujim bersyukur saat mendapat nikmat, dan bertaubat saat berbuat dosa." - Ibnu Qayyim 67. "Hidup bukan sekedar membahagiakan diri sendiri, tapi bagilah kebahagiaan itu kepada orang disekeliling kita karena kebahagiaan itu akan bertambah ketika dibagi." 68. "Jangan mencari kawan yang membuat anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa anda terus berkembang." - Thomas J. Watson 69. "Manusia adalah pencipta kebahagiaannya sendiri." - David Thoreau 70. "Yakinlah bahwa dengan bersyukur, maka kebahagiaan akan terus dan terus bertambah." 71. "Kebahagiaan muncul dalam kondisi damai, bukan keributan." - Ann Radcliffe 72. "Kebahagiaan adalah seni untuk tidak pernah mengingat apa pun yang tidak menyenangkan di benakmu." 73. "Ucapkanlah syukur setiap saat, sebab bahagia tidak akan pernah datang untuk seseorang yang tidak dapat menghargai apa yang sudah dimiliki." 74. "Kebahagiaan adalah ketika apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu katakan, dan apa yang kamu lakukan selaras." Mahatma Gandhi 75. "Berbahagialah dengan apa yang kamu miliki. Bersemangatlah dengan apa yang kamu inginkan." Alan Cohen 76. "Jika kamu menyambut siang dan malam dengan sukacita, kamu memiliki alasan untuk bahagia." Henry David Thoreau 77. Bukan seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa banyak yang kita nikmati, yang membuat kebahagiaan." Charles Spurgeon 78. "Semua orang ingin hidup di puncak gunung, tetapi semua kebahagiaan dan pertumbuhan terjadi saat kamu mendaki gunung itu." Andy Rooney 79. "Melakukan apa yang kamu suka adalah kebebasan. Menyukai apa yang kamu lakukan adalah kebahagiaan." Frank Tyger 80. "Terkadang kegembiraanmu adalah sumber senyummu, tapi terkadang senyummu bisa menjadi sumber kegembiraanmu." Thich Nhat Hanh 81. "Tiga cara hidup bahagia energi, antusias, dan empati." 82. "Bahagia itu bukan karena tidak ada masalah, tapi karena kemampuan untuk menghadapi masalah." Kata-kata mutiara bahagia sederhana. foto 83. "Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang anda miliki, bukan pula berasal dari siapa diri anda, atau apa yang anda kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran anda." 84. "Bahagia itu datang bersama sabar dan pergi bersama ikhlas." 85. "Hal yang paling penting adalah menikmati hidupmu, menjadi bahagia, apapun yang terjadi." - Audrey Hepburn 86. "Kebahagiaan itu ada jika kamu mau menjemputnya." 87. "Kebahagiaan timbul saat kita menerima diri sendiri apa adanya." 88. "Orang menjadi bahagia jika mereka mengkondisikan pikiran mereka jadi bahagia." 89. "Bukan kemewahan yang akan membuatmu bahagia. Tapi, kesederhanaan yang akan membuatmu tampak istimewa." 90. "Hidup ini sangat sederhana, tetapi kita bersikeras membuatnya rumit." 91. "Hidup itu sederhana, kamu pergi bekerja dan pulang dengan senyum bahagia, itulah hidup. Kamu gagal kemarin tapi kamu tidak menyerah, itulah hidup." 92. "Bahagia itu sederhana, ketika sampai dan berada dalam rumah. Tenang dan tenteram." 93. "Bahagia itu sederhana, kurangi keinginan, penuhi kebutuhan dan perbanyaklah bersyukur." 94. "Bahagia itu sederhana, masih diberikan waktu untuk berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai." 95. "Bahagia itu sederhana, saat kita bisa melihat senyuman orang tua." 96. "Bahagia itu sederhana, sesederhana hari-hari yang kita lalui bersama dilingkupi tawa yang terbalut dalam rasa semesta, cinta." 97. "Bahagia itu sederhana, sesederhana kamu mengucapkan bahagia." 98. "Bahagia itu sederhana, sesederhana melihat orang yang kita sayangi bahagia." 99. "Bahagia itu sederhana, tersenyum dan selalu bersyukur." 100. "Bahagia itu sederhana, yaitu ketika kita menjadi alasan orang tua tersenyum." 101. "Bahagia itu sederhana, apa yang membuatmu tersenyum, jangan lepaskan." 102. "Bahagia itu sangat sederhana, selalu menghargai apapun yang telah diraih walau sekecil apa pun." 103. "Bahagia itu sederhana, bersyukur dengan apa yang kita miliki, bukan dengan apa yang orang lain miliki." 104. "Bahagia itu sederhana, hanya saja standar kebahagiaan kita yang terlalu tinggi, makanya sulit bahagia." 105. "Bahagia itu sederhana, jauhi larangan-Nya, jalankan perintah-Nya." 106. "Bahagia itu sederhana, ketika kamu mencoba lalu berhasil." 107. "Bahagia itu sederhana, ketika kenyataan sesuai dengan apa yang kita harapkan." 108. "Bagaimanapun keadaan kita, mau sedih, bahagia, waktu tidak pernah berhenti menunggu. Waktu tetap berjalan." - Tere Liye 109. "Bukankah kehidupan sendiri adalah bahagia dan sedih? Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak, sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang." - Rendra 110. "Jika Anda tidak pernah mengeluarkan potensi Anda sesungguhnya, Anda akan tidak bahagia seumur hidup Anda." - Abraham H. Maslow 111. "Lupakan yang telah berlalu. Hidup terus berjalan, siapa yang dapat membuatmu bahagia, itulah yang pantas kamu pertahankan." - Ariel Noah 112. "Bila masih ada yang bisa membuat anda bahagia atau menderita, itu tandanya saklar kehidupan masih di pegang orang lain. Seorang master memegang saklarnya sendiri." - Gede Prama 113. "Kenal akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu kepada orang lain adalah bahagia." - Buya Hamka 114. "Jika kamu ingin bahagia, jangan biarkan masa lalu mengusikmu. Kamu boleh melihat ke belakang, namun jangan membawanya kembali." - Ariel Noah 115. "Berjalanlah ambil sisa tawamu yang tertinggal di masa lalu. Semua orang berhak bahagia, termasuk kamu." - Wira Nagara 116. "Bahagia adalah mereka yang hidupnya serba cukup walau tidak kaya raya." - Ridwan Kamil 117. "Aku adalah orang yang lebih bahagia dari pada orang-orang pikir tentang diriku." - Kurt Cobain 118. "Kunci untuk bahagia adalah menjalani hidup seolah-olah tidak ada yang mengawasi, dan mengekspresikan diri seolah-olah semua orang mendengarkan." - Nelson Mandela 119. "Jangan habiskan waktumu untuk dia yang terus buatmu terluka, ketika ada seseorang di luar sana menunggu tuk buatmu bahagia." - Nazril Irham 120. "Kau tak akan pernah bahagia jika kau terus mencari kebahagiaan itu seperti apa. Kau pun tak akan pernah hidup jika kau masih mencari makna kehidupan." - Albert Camus 121. "Bukan hanya semata-mata takdir Tuhan yang mengharuskan kita bahagia, tapi kitalah yang harus membuat diri kita berbahagia." - Immanuel Kant brl/lea Recommended By Editor 40 Kata-kata mutiara pernikahan, romantis, penuh makna, & inspiratif 50 Kata-kata bijak tentang keberanian, inspiratif dan penuh makna 60 Kata-kata orangtua untuk anak, penuh makna dan bikin adem 50 Kata-kata motto hidup bahasa Arab dan artinya, unik dan bermakna 50 Kata-kata bijak wanita sabar dan kuat, penuh motivasi - Manusia terlahir dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Namun, terkadang seseorang hanya fokus pada kekurangan yang dimilikinya. Sehingga membuatnya insecure dan tidak percaya diri. Jika hal ini dialami secara terus menerus maka akan membawa dampak buruk pada dirinya. Insecure sendiri merupakan perasaan cemas, gelisah, dan kurang percaya diri yang membuat seseorang merasa tidak aman. Kondisi tersebut membuatnya takut berinteraksi dengan orang lain. Rasa insecure bisa dialami oleh siapa saja. Ada banyak hal yang membuat seseorang merasa insecure. Misalnya memiliki pengalaman buruk, cara pandang yang salah, kurang mencintai diri sendiri, dan sebagainya. Jika mengalami insecure, jangan sampai kamu terlalu larut di dalamnya. Sebab hal itu bisa menghambat semangatmu dalam menjalani kehidupan. Kalahkan rasa insecure dengan rasa mencintai diri sendiri dan bersyukur. Selain itu, membaca dan memaknai kata-kata motivasi penghilang insecure juga bisa membuatmu kembali percaya diri. Seperti yang rangkum, inilah 101 kata-kata motivasi penghilang insecure dari berbagai sumber, Jumat 8/10. Kata-kata motivasi penghilang insecure, bangkitkan semangat. foto Instagram/nndputri_21 1. "Ketidakamanan adalah sabotase diri. Jika kamu ingin terbang, kamu harus terlebih dahulu melihat sayapmu." 2. "Tanpa bahaya, kita tidak bisa melampaui masalah. Masing-masing dari kita membutuhkan dorongan rasa insecure untuk memaksa kita melakukan yang terbaik." - Dr. Harold W. Dodds 3. "Jadilah diri sendiri dan katakan apa yang dirasakan karena mereka yang keberatan tidak penting dan mereka yang peduli, tidak keberatan." - Dr. Seuss 4. "Tidak ada yang sempurna. Bahkan orang yang paling percaya diri pun memiliki rasa tidak aman. Di beberapa titik dalam hidup, kita mungkin merasa kekurangan sesuatu. Itulah kenyataan. Kita harus berusaha hidup sesuai kemampuan kita." - Anil Sinha 5. "Jika Anda menunggu sampai merasa cukup berbakat untuk membuatnya, Anda tidak akan pernah berhasil." - Criss Jami 6. "Menilai kekurangan orang tidak akan membantu membenarkan kesalahanmu." 7. "Jangan biarkan rasa takut atau insecure menghentikanmu untuk mencoba hal-hal baru. Percaya pada dirimu sendiri. Lakukan apa yang kamu sukai. Dan yang terpenting, bersikap baik kepada orang lain, meski kamu tidak menyukai mereka." - Stacy London 8. "Seseorang yang percaya diri dan mampu tidak akan pernah merasa insecure." - Abhishek Ratna 9. "Mengejar seseorang tidak memberimu nilai atau membangun nilai dalam diri. Kamu mendapatkan nilai dengan mengejar moralitas dan menunjukkan martabat." - Shannon Alder 10. "Kemarahan adalah manifestasi dari masalah yang lebih dalam, dan bagi saya, itu didasarkan pada rasa tidak aman, harga diri, dan kesepian." - Naomi Campbell 11. "Rasa tidak aman adalah hal yang buruk, itu membuatmu membenci orang yang bahkan tidak kamu kenal." 12. "Saat kita semua bermain aman, kita menciptakan dunia yang paling tidak aman." - Dag Hammarskjold 13. "Harapan adalah tempat berlindungโ€”itu memberimu perasaan aman. Jadi, ketika seseorang melanggar harapanmu, dia merusak perlindunganmu, membuatmu tidak aman dan ketakutan." - Osho 14. "Orang yang insecure hanya menutupi mataharimu karena mereka iri pada siang harimu dan lelah dengan langit gelap tanpa bintang." - Shannon Alder 15. "Kurangnya transparansi menghasilkan ketidakpercayaan dan rasa insecure yang dalam." - Dalai Lama 16. "Terkadang apa yang kita lihat dalam penilaian kita terhadap orang lain adalah hal-hal yang kita coba sembunyikan." - Jestoni Sacay 17. "Jika kamu merasa tidak aman, coba tebak? Yang lainnya juga demikian. Jangan melebih-lebihkan persaingan dan meremehkan diri sendiri. Kamu lebih baik dari yang kau pikirkan." - Timothy Ferriss 18. "Saya tertarik pada kenyataan bahwa makin insecure seseorang, makin besar kemungkinan dia memiliki prasangka ekstrem." - Clint Eastwood 19. "Kebalikan dari keamanan adalah ketidakamanan, dan satu-satunya cara untuk mengatasi rasa tidak aman adalah dengan mengambil risiko." 20. "Tidak ada keamanan di mana ada rasa takut." - Felix Fankfurter 21. "Berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dirimu sebenarnya menyakiti diri sendiri. Itu memberi tahu bahwa dirimu yang sebenarnya tidak berharga." - Ritu Ghatourey 22. "Dalam hidup, selalu ada seseorang di luar sana, yang tidak akan menyukaimu, untuk alasan apa pun. Jangan biarkan insecure dalam hidup mereka memengaruhimu." - Rashida Rowe 23. "Langkah-langkah insecure Perbandingan, kompensasi, persaingan, paksaan, penghukuman, kontrol." 24. "Musuh menggunakan hal-hal yang membuatmu tidak aman. Bebaskan dirimu dan rebut kembali kekuatanmu dengan merasa aman dalam dirimu." - Yvonne Pierre 25. "Alasan kita bergumul dengan rasa tidak aman adalah karena kita membandingkan film di balik layar dengan rekaman sorotan orang lain." - Seven Furtick 26. "Kita harus membiarkan kebenaran menjerit lebih keras ke jiwa kita daripada kebohongan yang telah menginfeksi kita." - Beth Moore 27. "Salah satu perjalanan terbesar dalam hidup adalah mengatasi rasa insecure dan belajar untuk benar-benar tidak peduli." - JA Konrath 28. "Teruslah bermimpi, walau kenyataannya jauh berbeda. Percayalah, lelah ini hanya sebentar saja. Jangan menyerah, walaupun tak mudah meraihnya." - Ipang, Meraih Mimpi 29. "Persiapkan hari ini untuk keinginan hari esok." - Aesop 30. "Yang membuatku terus berkembang adalah tujuan-tujuan hidupku". - Muhammad Ali 31. "Kamu enggak harus cantik kayak mama." - Hendro, Imperfect 32. "Nyari yang cantik itu gampang, nyari yang cocok yang susah. Kamu udah cantik, cocok lagi." - Dika, Imperfect 33. "Yang membuatku terus berkembang adalah tujuan-tujuan hidupku." - Muhammad Ali 34. "Ini hidupku. Sekarang atau tidak sama sekali. Aku tak akan hidup selamanya. Aku hanya ingin benar-benar hidup saat aku masih punya nyawa." - Bon Jovi 35. "Mencintai ketidaksempurnaan itu enggak apa-apa." - Rara, Imperfect 36. "Teman yang baik mengenal kita sesungguhnya." - Rara, Imperfect 37. "Tak ada hamparan bunga mawar. Tak ada pelayaran yang menyenangkan. Kuanggap semuanya sebagai tantangan di hadapan seluruh umat manusia. Dan aku tak akan kalah darinya." - Queen, We Are The Champion 38. "Dalam hidup ini, kita punya beberapa masalah. Tapi saat kau mengkhawatirkannya, kau justru menggandakan masalah tersebut." - Bobby McFerrin 39. "Anda harus melalui hari ini dengan irama. Biarkan seluruh kehidupanmu berirama seperti lagu." - Sai Baba 40. "Tak masalah jika napasmu tersengal, tak akan ada yang menyalahkanmu. Kau bisa membuat kesalahan dari waktu ke waktu. Semua orang juga melakukannya." - Lee Hi, Breathe Kata-kata motivasi penghilang insecure, penuh rasa percaya diri. foto Intagram/_tanda_petik 41. "Tahukah kalau masih ada kesempatan untukmu? Karena masih ada percikan api di dalammu. Kau hanya perlu menyalakannya, dan membiarkannya bersinar." - Katy Perry 42. "Hidup itu sangat sederhana, tapi kita yang membuat hidup menjadi rumit." - Confucius 43. "Timbangan itu menunjukkan angka bukan nilai." - Rara, Imperfect 44. "Kita enggak perlu sempurna untuk dapat bahagia." - Rara, Imperfect 45. "Sesekali Anda mengerjakan sesuatu, jangan takut gagal dan jangan tinggalkan itu. Orang-orang yang bekerja dengan ketulusan hati adalah mereka yang paling bahagia". - Chanakya 46. "Kesempatan untuk menemukan kekuatan yang lebih baik dalam diri kita muncul ketika hidup terlihat sangat menantang." - Joseph Campbell 47. "Fokuslah menjadi produktif, bukan sekadar sibuk saja." - Tim Ferris 48. "Meningkatkan pada dasarnya mengubah. Menjadi sempurna adalah perubahan yang dilakukan berulang." - Winston Churchill 49. "Kau bisa menyebutku bodoh, dan aku akan tersenyum. Aku tak ingin sukses dengan melakukan hal-hal yang tak ingin kulakukan." - BTS, Wings 50. "Kalau kamu putus asa si dia tidak bisa menerima dirimu." 51. "Aku tak akan kehilangan apa pun lagi. Akan kutinggalkan masa lalu dan melompat. Sosokku yang tengah jatuh ini sangatlah indah. Aku bahkan merasa lebih hidup sekarang. Aku masih hidup". - Big Bang, Still Alive 52. "Kau tak akan lagi terlalu memedulikan apa yang dipikirkan orang lain tentangmu. Terutama setelah kau menyadari betapa jarangnya mereka melakukan itu". - David Foster Wallace, Infinite Jest 53. "Yakinlah dengan potensimu yang tak terbatas. Satu-satunya batasanmu adalah yang kau tetapkan pada dirimu sendiri". - Roy T. Bennett, The Light in the Heart 54. "Orang sukses akan mengambil keuntungan dari kesalahan dan mencoba lagi dengan cara yang berbeda." - Dale Carnegie 55. "Terus berjalan, semua yang kamu butuhkan akan datang kepadamu pada waktu yang tepat." 56. "Jika kamu merasa ingin menyerah, lihat kembali seberapa jauh kamu sudah berjuang." 57. "Hasil terjadi seiring waktu, bukan semalam. Bekerja keras, tetap konsisten, dan bersabarlah." 58. "Sukses adalah apa yang terjadi setelah kamu selamat dari semua kekecewaanmu." 59. "Pengetahuan menyadari apa yang dapat kamu lakukan. Kebijaksanaan adalah mengetahui kapan tidak melakukannya." 60. "Tantangan adalah apa yang membuat hidup menarik. Mengatasi mereka adalah apa yang membuat mereka bermakna." 61. "Berjanjilah padaku, kamu akan selalu ingat Kamu lebih berani dari yang kamu yakini, dan lebih kuat dari yang kamu kira, dan lebih pintar dari yang kamu pikirkan." - Christopher Robin, Winnie the Pooh 62. "Di tengah musim dingin aku akhirnya menemukan bahwa di dalam diriku ada musim panas yang tak terkalahkan." - Albert Camus 63. "Hal-hal sulit yang menghalangi, bukan untuk menghentikan kita, tetapi untuk memanggil keberanian dan kekuatan kita." 64. "Pada hari-hari yang sangat sulit ketika kamu merasa tidak akan mungkin bertahan, saya ingin mengingatkan bahwa selama itu pula kamu telah berhasil melewatinya." 65. "Depresi bukanlah sebuah tanda kelemahan, itu adalah tanda bahwa kamu sedang mencoba untuk lebih kuat dalam waktu yang lama." - Sigmund Freud 66. "Dirimu adalah pusat kekuatan dan kelemahan. Temukan potensimu, kelola emosimu." 67. "Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri." 68. "Ingat, ini hanya hari yang buruk, bukan kehidupan yang buruk." 69. "Kamu hanya gagal saat kamu berhenti mencoba." Albert Einstein 70. "Pikiran negatif sangat berkuasa bila diberi kesempatan, jadi jangan memberinya kesempatan." 71. "Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif, dan lakukan yang terbaik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa." 72. "Panah hanya bisa dilepaskan dengan menariknya terlebih dahulu. Ketika hidup menarikmu kembali, itu berarti kamu meluncurkan sesuatu yang luar biasa." 73. "Jika Tuhan yang menjadi alasanmu untuk hidup, maka takkan pernah ada alasan untuk menyerah." 74. "Jangan menyerah dan terus memikirkan kekurangan yang ada pada dirimu, karena setiap kegagalan berimu pelajaran tuk bisa lebih baik." 75. "Cintailah dirimu sendiri untuk memiliki kehidupan yang bermakna." - Millen Livis 76. "Jadilah sangat sangat sangat lembut dengan diri sendiri. Dunia sangat sangat keras padamu." - Srividya Srinivasan 77. "Seluruh hidup kita pada akhirnya terdiri dari menerima diri kita apa adanya." - Jean Anouih 78. "Tidak ada yang mulia tentang menjadi lebih unggul dari orang lain. Kemuliaan sejati adalah menjadi lebih unggul dari dirimu sebelumnya." - Pepatah Hindu 79. "Cintailah dirimu sendiri sedikit lebih lama, sampai kamu tidak tahan untuk tidak mencintai orang lain." - Kiera Cass 80. "Bertindak seolah-olah apa yang kamu lakukan membuat perbedaan." - William James Kata-kata motivasi penghilang insecure, menginspirasi. foto Instagram/ 81. "Kamu bisa menerima semua pujian di dunia, tapi itu tidak akan berarti apa-apa kecuali kamu sendiri yang memercayainya." - Criss Jami 82. "Mungkin jika kita mencintai diri sendiri dengan sehat, kita semua akan sembuh?" - Nikki Rowe 83. "Mencintai diri sendiri, bukanlah dosa yang begitu keji, seperti mengabaikan diri sendiri." - William Shakespeare 84. "Ketiadaan cinta diri tidak akan pernah bisa tergantikan dengan hadirnya cinta orang kepadamu." - Edmond Mbiaka 85. "Apa yang ada di belakang kita dan apa yang ada di depan kita adalah masalah kecil dibandingkan dengan apa yang ada di dalam diri kita." - Ralph Waldo Emerson 86. "Kita masing-masing dikaruniai dengan cara yang unik dan penting. Ini adalah hak istimewa kita dan petualangan kita untuk menemukan cahaya khusus kita sendiri." - Mary Dunbar 87. "Menjadi cantik berarti menjadi diri sendiri. Kamu tidak perlu diterima oleh orang lain. Kamu harus menerima dirimu sendiri." - Thich Nhat Hanh 88. "Luangkan waktu untuk memahami siapa dirimu, bagaimanapun juga, satu-satunya orang yang akan benar-benar hidup bersamamu; adalah dirimu sendiri." - Nikki Rowe 89. "Terkadang kamu harus sendirian untuk benar-benar mengetahui nilaimu." - Karen A. Baquiran 90. "Saat mengagumi kebun orang lain, jangan lupa merawat bunga sendiri." - Sandbar Khan 91. "Cinta terbesar yang pernah kamu alami di bumi adalah cinta yang hanya datang darimu untukmu." - Edmond Mbiaka 92. "Hatimu benar-benar layak mendapatkan perasaan cinta tanpa syarat yang tak ternilai yang hanya bisa datang darimu kepadamu." - Edmond Mbiaka 93. "Cintai diri sendiri saat ini, sebagaimana adanya, berarti memberi dirimu surga. Jangan menunggu sampai kamu mati. Jika menunggu, kamu mati sekarang. Jika mencintai, kamu hidup sekarang." - Alan Cohen 94. "Kamu tidak akan pernah bisa memenuhi potensimu sampai benar-benar belajar mencintai diri sendiri." - Teresa Collins 95. "Kamu sangat kuat, asalkan tahu seberapa kuat kamu." - Yogi Bahaman 96. "Prinsip terdalam dalam sifat manusia adalah keinginan untuk dihargai." - William James 97. "Aku mencintai diriku sendiri karena aku adalah anak tercinta alam semesta dan alam semesta dengan penuh kasih merawatku sekarang." - Louise Hay 98. "Ada wanita yang berjuang untuk menambah berat badan agar cantik. Ada wanita yang berjuang untuk menurunkan berat badan agar cantik. Kamu tahu siapa yang paling cantik? Mereka yang belajar mencintai diri sendiri apa adanya. Kamu tidak perlu berubah untuk siapa pun." - Teresa Mummer 99. "Menerima diri kita apa adanya berarti menghargai ketaksempurnaan kita sebanyak kesempurnaan kita." - Sandra Bierig 100. "Dorong diri sendiri, percaya pada diri sendiri, dan cintai diri sendiri. Jangan pernah meragukan siapa dirimu." 101. "Kamu adalah sukses sejati jika kamu bisa memercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri." brl/red Recommended By Editor 101 Kata-kata motivasi atasi rasa minder, bikin percaya diri 50 Kata-kata bijak menghargai diri sendiri, bikin semangat hidup 40 Kata-kata bijak percaya diri, penuh makna dan bikin semangat 9 Kebiasaan ini ngerusak rasa pede tapi masih dilakukan orang sekarang 9 Tips jago public speaking, bikin kamu tambah pede di segala kondisi Teks khutbah Jumat Ustadz Dr. Abdul Somad Lc, MA โ€œJudul Mati Rasaโ€ Oleh Ustadz Dr. Abdul Somad, Lc, MA Dipublikasikan oleh Tafaqquh Video 14 Maret 2015 Disalin Oleh Syamsul Bahri Said Al-Pungguri 05-01-2020 Pontianak, Kalimantan Barat Khutbah I ุงูŽู„ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ู‡ู ุงู„ูˆูŽุงุญูุฏู ุงู„ู‚ูŽู‡ูŽู‘ุงุฑูุŒ ุงู„ุฑูŽุญููŠู’ู…ู ุงู„ุบูŽููŽู‘ุงุฑูุŒ ุฃูŽุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ููŽุถู’ู„ูู‡ู ุงู„ู…ูุฏู’ุฑูŽุงุฑูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ูƒูุฑูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ุงู„ุบูุฒูŽุงุฑูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽู‘ุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุงุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ุงู„ุนูŽุฒููŠู’ุฒู ุงู„ุฌูŽุจูŽู‘ุงุฑูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ู†ูŽุจููŠูŽู‘ู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏุงู‹ ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ู…ูุตู’ุทูŽููŽู‰ ุงู„ู…ูุฎู’ุชูŽุงุฑุŒ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ุงู„ุทูŽูŠูู‘ุจููŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฃูŽุทู’ู‡ูŽุงุฑุŒ ูˆูŽุฅูุฎู’ูˆูŽู†ูู‡ู ุงู„ุฃูŽุจู’ุฑูŽุงุฑูุŒ ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุงู„ุฃูŽุฎู’ูŠูŽุงุฑูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ู…ูŽุง ุชูุนูŽุงู‚ูุจู ุงู„ู„ูŽูŠู’ู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู†ูŽู‘ู‡ูŽุงุฑุŒ ุฃู…ุง ุจุนุฏุŒ ููŽูŠูŽุงุฃูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ุŒ ุฃูˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุทูŽุงุนูŽุชูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชููู’ู„ูุญููˆู’ู†ู’ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ูŽ ูููŠ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุงู†ู ุงู’ู„ูƒูŽุฑููŠู…ู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุดูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู’ู…ุŒ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู’ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ุณูŽุฏููŠุฏู‹ุงุŒ ูŠูุตู’ู„ูุญู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฐูู†ููˆุจูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุทูุนู ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ ููŽูˆู’ุฒู‹ุง ุนูŽุธููŠู…ู‹ุง. ูˆู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ ูŠูŽุง ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆู’ุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู…ููˆู’ุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู† Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah Swt. Diantara perbedaan manusia dengan binatang, tanam-tanaman, hewan dan makhluk yang lain adalah adanya perasaan. Ada rasa malu ada rasa sayang, jika dikatakan binatang ada rasa sayang maka itu dikatakan insting bawaan yang sudah di fitrahkan Allah Swt, INNANI MIATA RAHMATIN sesungguhnya Allah mempunyai 100 rahmat 99 rahmat itu digenggam dalam qudrat iradat Allah dan 1 rahmat itu dibagi Allah kepada seluruh makhluk, gara-gara 1 rahmat itulah maka, seekor gajah yang besar tidak akan menginjak anaknya sampai mati walaupun tubuhnya besar. Gara-gara 1 rahmat itulah seekor singa yang buas tidak pernah menerkam anaknya selapar apapun ia, karna masih ada rasa kasih sayang. Tetapi ketika manusia tercabut kasih sayang didalam hatinya, maka kita menyaksikan ditelevisi, membaca dikoran, kita mendengar bagaimana seorang perempuan yang katanya berhati lembut, yang katanya penyayang tapi membuang buah hati belahan jiwanya janinnya didalam plastik sampah, dimasukkan kedalam WC, dimasukkan kedalam saluran air tanpa belas kasih sayang sama sekali. Oleh sebab itu Allah mengatakan ULAA-IKAKAL ANโ€™AM mereka seperti binatang BALHUM ADHOL bahkan lebih buruk, lebih jelek, lebih parah dari binatang. Begitulah manusia bila menggunakan potensi dalam dirinya maka dia lebih mulya dari malaikat ketika Allah katakan kepada Malaikat sujudlah kamu kepada Adam maka Malaikatpun sujud. Menunjukkan kepada manusia yang memiliki rasa, yang memiliki perasaan, maka dia dimulyakan Allah Swt. Rasa itu terbagi dalam bermacam-macam ada rasa takut, ada rasa malu, ada rasa sayang, Islam mengajarkan rasa kasih sayang karna kasih sayang itulah maka kita masih tetap sampai hari ini tidak sampai hati menginjak binatang padahal dia makhluk sangat kecil, karna kasih sayang itulah Nabi mengajarkan jangan kalian buang air kecil dilubang tanah, karna dilubang tanah itu ada serangga, dilubang tanah itu ada makhluk lain yang lebih tua dari kita, dilubang tanah adalah tempat tinggal makhluk lain yang bernama jin, setiap kali dikatakan manusia maka jin lebih dulu disebutkan dari manusia WAMA KHOLAKTUL JINNA WAL INSA, ALLAZI YUWASWISUFI SHUDURINNAS MINALJINNATI WANNAS, maka kita diajarkan untuk tidak menyakiti, mengganggu makhluk lain. Kalau ada agama berperikemanuasian maka Islam tidak hanya sekedar mengajarkan berperikemanusiaan tapi, menghormati makhluk lain. Sahabat Nabi yang beristinja, bersuci menggunakan batu, bersuci menggunakan benda yang keras, yang kesat tapi Nabi mengatakan jangan menggunakan tulang belulang, mengapa tidak boleh menggunakan tulang?, karna tulang belulang adalah makanan jin, ketika tulang belulang itu dipakai beristinja, terkena kotoran najis, maka mereka kehilangan makanannya. Islam mengajarkan makanan mereka tak boleh kita ganggu, mereka tak boleh kita sakiti, dilarang membuang air panas disembarang tempat mungkin ada mereka yang terkena air tersebut. Bahkan, ada rasa kepada Malaikat jangan makan makanan yang berbau karna malaikat merasa tersakiti sebagaimana manusia tersakiti mencium makanan yang berbau, Kata Nabi โ€œsiapa yang makan bawang putih atau bawang merah maka jangan dekat-dekat ditempat sholat kamiโ€, karna bau yang busuk menggangu sahabat disebelahnya, tapi tidak hanya sahabatnya yang terganggu Malaikatpun juga terganggu dengan bau itu, makanya Nabi mengajarakan kalaulah tidak memberatkan bagi ummatku, aku akan perintahkan kepada mereka untuk menggosok gigi dalam setiap mau sholat dia membersihkan mulutnya, karna mengganggu orang lain. Carilah agama didunia ini yang memperhatikan perasaan para jin, perasaan kepada malaikat, perasaan kepada serangga, Islam mengajarkan untuk mempunyai rasa kasi sayang, tak guna banyak ibadah, hebat dalam ritual tapi tak ada rasa mengasihi, tak ada rasa kasih sayang, bahkan orang yang banyak ibadah itu Nabi mengatakan semua ibadahnya hancur tidak dapat menolongnya dhadapan Allah Swt. Wahai rasulullah sesunggahnya fulan banyak puasa sunnah disiang hari, bnyak tahajjud sholat malam bermunjat kepada Allah, tapi rasa dalam hatinya tidak ada, tetangganya sahabatnya dengan lidahnyanya yang kasar, kata-katanya tajam menyakiti hati orang lain,kata Nabi tak ada kebaikan dalam dirinya dia penghuni neraka jahannam. Mana ibadahmu padahal Allah sudah berjanji FAMAYYAโ€™MAL MISQOLAZARROTIN KHOIROYYAROH sebesar biji sawi perbauatan baik akan dilihat dimata, tapi mengapa bertentangan dengan riwayat ini. Islam mempertajam rasa, untuk apa puasa 1 bulan penuh?, mempertajam rasa, merasakan sakitnya lapar, merasakan sakitnya haus, merasakan sakitnya orang susah. Apa manfaatnya haji,? sampai ke tanah suci mekkah pergi kepadang arafah dengan baju yang sama dengan warna yang sama dengan waktu yang sama, menunjukkan rasa bahwa kita ini hamba Allah bahwa kita sama dengan arab dengan non arab, antara penguasa denga dengan rakyat jelata, semuanya sama dihadapan Allah Swt. Makanya orang yang paling mulya disisi Allah ialah yang paling tajam rasa takutnya kepada Allah Swt. Jamaah jumโ€™at yang dimulyakan Allah Swt. Renungan buat kita bersama apakah ibadah kita salama ini membuat kita merasa takut kepada Allah?, apakah sholat, puasa, zakat dan haji kita selama ini membuat kita merasa takut kepada Allah?. Kalau ibadah kita membuat rasa takut, rasa peduli, rasa khuawatir, rasa cemas, rasa harap, berarti insyaallah itulah tujuan dari ajaran Islam. Tapi jika ibadah-ibadah itu membuat kita merasa hebat merasa angkuh merasa sombong maka ingatlah tidak masuk surga siapa yang dihatinya ada sombong walau sebesar biji sawi, ada angkuh, merasa lebih hebat, merasa lebih mulya, merasa lebih terhormat, merasa lebih masuk surga, yang lain hanya penghuni neraka. Jamaah jumโ€™at yang dimulyakan Allah. Ketika ada orang hari ini merasa pintar, merasa hebat, merasa sempurna, maka dengan agama ini, kita disuru untuk pandai merasa bukan merasa pandai, pandai-pandai merasakan persaaan orang lain LAYUโ€™MINU AHADUKUM kamu tak beriman HATTA YUHIBBA LI-AKHI sampai kau menyayangi saudaramu MAA YUHIBBU LINAFSIH sama seperti sayang kepada diri sendiri. Hari ini orang tidak lagi merasa malu memmpertontonkan auratnya, tahun 70an 80an laki-laki perempuan berjalan dengan bukan mahram malu dilihat orang lain, malu dilhat tetangga, malu dilihat sahabat, malu dilihat ayah, malu dilihat malaikat, hari ini tidak lagi memandang rasa malu. Tak ada rasa malu sedikitpun kemana rasa itu?, bukankah manusia yang dulu, juga manusia yang sekarang,? darah, daging, otak, sumsum, mata, telinga, hati, dia belum berubah menjadi robot, dia belum berubah menjadi transformer, didalam darahnya masih ada daging, tulang belum berubah menjadi listrik, tapi kenapa rasa malu itu hilang?. Ada apa dengan makhluk ini,? apakah dia salah makan?, apakah dia salah minuman,?. Itu semua akibat salah faham dengan kehidupan, salah pemahaman, salah mengerti lalu kemudian salah berfikir, salah berbicara, salah berbuat, maka mari kita memahami agama ini dengan benar jangan sampai kita salah. Seorang arsitek insinyur salah membuat jembatan, satu jembatan akan roboh, ibu rumah tangga salah membaca resep makanan, maka makanan akan hancur rugi sia-sia, tetapi jika kita salah dalam memahami agama salah dalam memahami kehidupan yang singkat ini, maka kita akan tersesat dan menyesal untuk selama-lamanya. Makanya yang pertama kita minta dalam hidup adalah, kita tidak minta selamat anakku, selamat istriku, kita tidak minta selamat keluargaku, itu belakangan, yang pertama kita minta adalah ALLAHUMMMA INNA NAS-ALUKA SALAMATAN FIDDIIN selamat dalam pemahaman agama. ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ ู„ููŠ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ููู‰ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠ ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุงูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุขูŠูŽุฉู ูˆูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ู ูˆูŽุชูŽู‚ูŽุจู‘ูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ู‘ูŽุง ูˆูŽู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุชูู„ุงูŽูˆูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠู’ุนู ุงู„ุนูŽู„ููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠ ู‡ูŽุฐูŽุง ููŽุฃุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู‡ููˆูŽ ุงู„ุบูŽูููˆู’ุฑู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู… Khutbah II ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูู‡ู ูˆูŽุงู„ุดู‘ููƒู’ุฑู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุชูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽุงูู…ู’ุชูู†ูŽุงู†ูู‡ู. ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุงูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุงุนูู‰ ุฅู„ู‰ูŽ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูู‡ู. ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง ูƒูุซูŠู’ุฑู‹ุง ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽูŠุงูŽ ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ูููŠู’ู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุชูŽู‡ููˆู’ุง ุนูŽู…ู‘ูŽุง ู†ูŽู‡ูŽู‰ ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ูููŠู’ู‡ู ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽุซูŽู€ู†ูŽู‰ ุจูู…ูŽู„ุข ุฆููƒูŽุชูู‡ู ุจูู‚ูุฏู’ุณูู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูŽุนุงูŽู„ูŽู‰ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ู‰ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ ูŠุข ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง. ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ุงูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู†ู’ุจููŠุขุฆููƒูŽ ูˆูŽุฑูุณูู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุฉู ุงู’ู„ู…ูู‚ูŽุฑู‘ูŽุจููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุจูู‰ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู† ูˆูŽุนูŽู„ูู‰ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุจูŽู‚ููŠู‘ูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูุนููŠ ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุจูุงูุญู’ุณูŽุงู†ู ุงูู„ูŽู‰ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ุงูŽู„ุงูŽุญู’ูŠุขุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู’ู„ุงูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูุฒู‘ูŽ ุงู’ู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุฐูู„ู‘ูŽ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽูƒูŽ ุงู’ู„ู…ููˆูŽุญู‘ูุฏููŠู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฎู’ุฐูู„ู’ ู…ูŽู†ู’ ุฎูŽุฐูŽู„ูŽ ุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุฏูŽู…ู‘ูุฑู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงุนู’ู„ู ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชููƒูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู. ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู’ู„ุจูŽู„ุงูŽุกูŽ ูˆูŽุงู’ู„ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽู„ุงูŽุฒูู„ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุญูŽู†ูŽ ูˆูŽุณููˆู’ุกูŽ ุงู’ู„ููุชู’ู†ูŽุฉู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุญูŽู†ูŽ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ูŽุง ุงูู†ู’ุฏููˆู†ููŠู’ุณููŠู‘ูŽุง ุฎุขุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุณูŽุงุฆูุฑู ุงู’ู„ุจูู„ู’ุฏูŽุงู†ู ุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนุขู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ุงูŽ ููู‰ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽููู‰ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุธูŽู„ูŽู…ู’ู†ูŽุง ุงูŽู†ู’ููุณูŽู†ูŽุง ูˆูŽุงุฅู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุชูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง ู„ูŽู†ูŽูƒููˆู’ู†ูŽู†ู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุฎูŽุงุณูุฑููŠู’ู†ูŽ. ุนูุจูŽุงุฏูŽุงู„ู„ู‡ู ! ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑูู†ูŽุง ุจูุงู’ู„ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู’ู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชุขุกู ุฐููŠ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุจู‰ูŽ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ููŽุญู’ุดุขุกู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู’ู„ุจูŽุบู’ูŠ ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู’ Catatan Mohon Maaf Kalau Ada Ketikan Tulisan Yang Salah. Semoga bermanfaat....!!! Ma, udah tahu belum lirik lagu Sisa Rasa โ€“ Mahalini? Lagu satu ini berhasil disukai banyak orang dan selalu trending di aplikasi TikTok sejak rilis pada bulan Oktober 2021 silam. Sisa Rasaโ€™ dibawakan oleh penyanyi berkebangsaan Indonesia, Mahalini, jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Lagu ini menceritakan tentang sebuah rasa cinta yang besar terhadap sesorang meski pada akhirnya pergi meninggalkannya begitu Lirik Lagu Sisa Rasa โ€“ Mahalini Ha-ah-ah-ahMelihatmu bahagia, satu hal yang terindahAnug'rah cinta yang pernah kupunyaKau buatku percaya ketulusan cintaSeakan kisah sempurna 'kan tibaMasih jelas teringat pelukanmu yang hangatSeakan semua tak mungkin menghilangKini hanya kenangan yang telah kau tinggalkanTak tersisa lagi waktu bersamaMengapa masih adaSisa rasa di dadaDi saat kau pergi begitu saja?Mampukah ku bertahanTanpa hadirmu, sayang?Tuhan, sampaikan rindu untuknya rindu untuknyaMasih jelas teringat jelas teringat pelukanmu yang hangatSeakan semua tak mungkin menghilang menghilangKini hanya kenangan yang t'lah kau tinggalkanTak tersisa lagi waktu bersama waktu bersamaMengapa masih adaSisa rasa di dadaDi saat kau pergi begitu saja? Begitu sajaMampukah ku bertahanTanpa hadirmu, sayang?Tuhan, sampaikan rindu untuknyaOh, masih tersimpanSetiap kะตnangan, ho-wo-wo-ohSemua cinta yang kau beriKau takkan tergantiMะตngapa masih ada masih adaSisa rasa di dada rasa di dadaDi saat kau pergi begitu saja?Mampukah ku bertahanTanpa hadirmu, sayang?Tuhan, sampaikan rindu untuknyaSampaikan rinduku untuknya2. Musik Vidio Sisa Rasa โ€“ Mahalini Itu dia lirik lagu Sisa Rasa โ€“ Mahalini yang cocok banget untuk didengarkan malem-malem alias ngegalau, semoga bermanfaat~ Banyak keputusan penting diambil dengan perasaan atau intuisi. Suka atau tidak suka, itulah realitas kehidupan, realitas dunia, dan realitas pada karir apakah lantas perasaan menjadi salah?Menurut saya, tidak salah. Maksudnya begini...Perasaan atau rasa, dapat saya katakan sebagai penentu keputusan akhir dalam banyak hal pada kehidupan nyaris semua dan serasional apapun seorang manusia, dalam memutuskan perkara-perkara apapun, baik kecil maupun besar, pasti melibatkan perasaan dilibatkan dalam konteks dan kadar yang tepat, perasaan bukanlah sesuatu hal yang melulu harus dianggap negatif. Akan lebih tjakeppp lagi jika kita mahir mengkomunikasikan perasaan yang konteks dan kadarnya sudah tepat itu, kepada semua pihak yang berkepentingan dengan keputusan kita contoh, saya mengutip hasil riset sebuah lembaga riset konsumen yang pada waktu itu sedang menelisik preferensi konsumen Indonesia dalam memutuskan pembelian dugaan saya sebelumnya, mayoritas konsumen mobil melakukan pembelian mobil karena didasarkan atas hal-hal yang bersifat intuitif dan melibatkan perasaan, seperti misalnya bentuk & desain mobil, warna mobil, kesaksian kawannya dan orang lain selama menggunakan merek mobil tersebut rasa aman, hingga rasa suka terhadap merek tersebut tanpa alasan yang terlalu spesifik, misalnya karena alasan emosional atau historikal.Sementara itu, mereka yang membeli mobil berdasarkan hal-hal teknis, misalnya fitur, mesin, performa, dan aspek-aspek kuantitatif lainnya; justru berjumlah tidak percaya juga?Cobalah sesekali mengobrol dengan para pebisnis. Memang benar bahwa dalam memutuskan hal-hal yang berbau bisnis, para pebisnis modern banyak menyandarkan pemikirannya pada data ilmiah maupun data misalnya ketika harus memutuskan pilihan partner bisnisnya, mayoritas keputusan mereka diambil berdasarkan intuisi, perasaan atau kecocokan chemistry; tentunya selain atribut kasat mata kuantitatif lainnya yang melekat pada diri sang kandidat partner bisnisnya beberapa pebisnis yang sempat bertukar pikiran dengan saya menceritakan bahwa untuk memutuskan jenis bisnis apa yang akan mereka tekuni pun, mereka banyak melibatkan intuisi atau simply perasaan saja, feeling saja. Mereka suka dengan bidang tersebut atau mereka merasa bahwa akan banyak orang suka dengan apa yang mereka jual dalam bisnis mereka, ya just do it. Sesederhana itu tentunya bukan merupakan sebuah konklusi bahwa dalam memutuskan banyak hal, lantas kita harus melulu menggunakan intuisi atau perasaan tanpa diimbangi dengan akal sehat, rasionalitas, dan logika. Namun harus kita ingat bersama bahwa dari jaman dahulu pun, sudah banyak cerita dimana ketika misalnya seorang perwira utama yang ahli perang memilih perwira bawahan kepercayaannya, faktor intuisi berperan besar dalam menunjang keputusan perwira utama demikian?Karena betapa hebatnya pun keahlian & pengalaman bertempur seorang deputi perwira, jika misalnya ia tidak loyal atau kurang mahir membakar semangat pasukannya, maka semua keahlian dan pengalaman tempur tersebut menjadi tidak ada artinya detasemen pasukan khusus boleh saja memiliki senjata, pelatihan, dan strategi terbaik. Tapi jika itu tidak dilandasi dengan semangat juang yang membara, alias kekurangan faktor "why", maka semua atribut dan kehebatan itu akan sejumlah faktor "why" bersifat emosional, bukan kuantitatif. Misalnya tentara bersedia mengorbankan nyawanya karena kecintaan terhadap Tanah Air, atau segera menyelesaikan misi karena ingin pulang dengan selamat demi menemui Manakah Akar Intuisi Tertanam?Sementara analisa dan rasionalitas berasal dari bagian otak sadar kita, maka intuisi berasal dari otak bawah sadar pernah mendengar pernyataan, bahwa sukses atau gagalnya kehidupan kita, sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh pemikiran bawah sadar kita? Psikologi populer menyebutnya sebagai self-talk, alias apa yang selalu kita pikirkan tentang diri sendiri dan apa yang selalu kita katakan pada diri dengan demikian, peran intuisi menjadi penting, atau bahkan krusial, dalam menentukan sukses atau gagalnya perjalanan hidup dan karir kita?Oke, saya berikan gambaran lagi...Kita semua pastinya paham bahwa integritas, kredibilitas, loyalitas, dedikasi, sikap baik, karakter positif, belas-kasih pada kehidupan, kebiasaan baik, budi-pekerti, dan sejumlah keluhuran moral kualitatif lainnya; merupakan hal-hal yang sulit atau tidak dapat diukur dengan metode apapun dan tidak ada saya katakan, keluhuran moral kualitatif itulah yang merupakan akar dari perasaan atau intuisi kita. Mereka itulah yang seharusnya ditanamkan oleh orangtua sejak anak-anaknya masih kecil, karena proses penanaman nilai-nilai luhur tersebut hanya akan efektif ketika dilakukan di masa kecil seorang anak dari itu tidaklah mengherankan jika seringkali kita kesulitan untuk mengubah sifat buruk seseorang menjadi sifat baik, ketika orang tersebut sudah dewasa atau sudah berumur senja."Roh" pengajaran moralitas dari orangtua, bersemayam di alam bawah sadar kita, sedangkan alam sadar kita bertugas untuk memperoleh ilmu dan memproses pengetahuan yang kasat mata dan kuantitatif dari sekeliling dalam pemahaman yang positif, tidak berdiri sendiri tanpa masukan apapun dari "data" pendukung itu, jika perasaan dalam arti negatif tanpa didukung oleh data atau "data", maka itu lebih tepat disebut sebagai sikap emosional atau kata "data" ada yang saya beri tanda kutip?Karena "data" yang saya maksudkan dalam konteks ini adalah "data" yang bersifat kualitatif. Bukan data numerik atau matematis, dan bukan data kuantitatif yang kasat mata, serba terukur, dan dapat dihitung atau saja yang termasuk dalam data kualitatif ini, yang merupakan akar intuisi seseorang ketika menilai sebuah fenomena atau mengambil keputusan penting?1 Pengalaman & Statistik PribadiSeseorang yang lebih sering bertemu dengan berbagai ragam kepribadian manusia lainnya, akan lebih tajam intuisinya dalam menilai sifat & karakter seseorang yang baru dia juga ketika seseorang sudah sering mengalami kejatuhan dalam hidup atau kegagalan dalam karir, intuisinya dalam menilai fenomena atau orang lain, akan lebih tajam.2 Komunikasi VerbalEnergi dan kecocokan itu sederhana saja, yaitu diawali dari kualitas komunikasi, baik secara lisan verbal maupun secara ada berbagai perasaan tidak enak dalam bentuk apa pun ketika berkomunikasi, misalnya gak kunjung nyambung, atau salah satu pihak merasa terlalu di-push atau didominasi; sebenarnya itu sudah merupakan sinyal awal dari ketidakcocokan di masa kelas & kualitas kehidupan kita ditentukan dari kualitas komunikasi yang dapat kita lakukan bersama dengan orang kita pada dasarnya memang menyukai komunikasi yang baik, efektif dan berkualitas; maka dengan sendirinya pergaulan & kehidupan kita akan mempertemukan kita dengan orang-orang yang juga memiliki kesamaan kecintaan terhadap komunikasi yang baik, efektif dan berkualitas tinggi jam terbang kehidupan seseorang, maka dia akan semakin tajam dalam menilai potensi kecocokan, bahkan cukup dari percakapan tekstual yang intensif saja.3 Komunikasi Non-VerbalJangan salah... karena mayoritas efektivitas sebuah proses komunikasi, justru datang dari komunikasi non-verbal, seperti bahasa tubuh, ekspresi, dan mikro-ekspresi visual, auditori intonasi, dan sejumlah "isyarat" tak kasat mata lainnya yang dapat dideteksi oleh mereka yang sensitif & peka terhadap detail-detail semacam orang mengatakan bahwa komunikasi non-verbal tidak akurat dan tidak ada dasar akurasi keilmuan komunikasi non-verbal ini sudah sangat lama diakui oleh kalangan psikolog, pakar manajemen resiko, praktisi pemasaran & penjualan, praktisi bisnis, praktisi komunikasi, praktisi HR & rekrutmen, ahli bahasa tubuh, hingga lembaga rahasia dunia dan penegakan hukum sekelas FBI, CIA, NSA dan masih banyak non-visual merupakan aspek yang relatif lebih sulit untuk kita kendalikan, karena berhubungan dengan karakter dasar kita, pola asuh sejak kecil, kebiasaan hidup, dan apa yang ada di alam bawah sadar dengan demikian, komunikasi non-verbal inilah yang lebih jujur mengungkapkan kebenaran tentang lawan bicara kita; tentunya bagi mereka yang memiliki intuisi tajam, perasaan yang peka, dan pengetahuan / pengalaman yang memadai untuk mendeteksi dan Ada Pada Sinergi, Bukan Ekstrimisme Satu SisiDi dunia karir dan rekrutmen, seringkali ada pro dan kontra seputar apakah rekruter atau User sah atau tidak sah dalam menggunakan perasaan, intuisi, atau feeling ketika merekrut para jika kita benar-benar memahami jati diri kita seutuhnya, apakah soal penggunaan hal-hal yang kasat mata dan rasional dengan hal-hal yang tidak kasat mata dan intuitif; tidak perlu menjadi perdebatan apa?Karena kedua hal tersebut dapat bersinergi, alias dapat kita kondisikan untuk rasionalitas dan intuisi berjalan sendiri-sendiri tanpa saling mendukung satu sama lain, justru merupakan awal kegagalan kita dalam memahami human nature yang menilai orang-orang yang terlalu rasional, terlalu analitis, atau terlalu berpijak hanya pada data-data yang kasat mata saja; saya justru merasa harus lebih berhati-hati terhadap mereka, ketika berurusan secara dari pengalaman saya pribadi maupun pengalaman banyak orang sukses yang saya serap kebijaksanaan hidupnya, orang-orang yang terlalu rasional, terlalu matematis, terlalu analitis, atau terlalu kuantitatif; merupakan orang yang tidak dapat diserahi perkara-perkara besar yang melibatkan manusia di mungkin cocok berurusan dengan mesin, data, dan sejumlah hal lain yang berhubungan dengan kuantifikasi. Tapi untuk dapat mengembangkan potensi kepemimpinan dalam diri mereka, itu butuh proses tambahan yang tidak mudah dan tidak lebih fatalnya lagi, masih ada cukup banyak golongan masyarakat yang menilai "orang kuantitatif" ini sebagai orang yang smart, pintar, keren, dan bisa langsung diserahi penugasan ini-itu yang bersifat krusial. Padahal kenyataannya tidaklah sesederhana pikir masyarakat semacam ini wajar saja mengingat warisan masa lalu dalam kebudayaannya, yang terlalu mengagungkan kuantifikasi, engineering, dan atribut-atribut kehidupan lainnya yang kasat mata dan langsung dapat dinilai dengan mudah dari sisi ekstrim lainnya, pribadi yang terlalu mengandalkan feeling atau intuisinya semata tanpa melibatkan pertimbangan-pertimbangan rasional yang kasat mata dan dapat diterima oleh orang lain; juga yang terlalu mengagungkan feeling atau intuisi semata, biasanya dengan mudah terjebak menjadi pribadi yang subjektif, mudah terperangkap dalam Like and Dislike pada orang lain atau anggota organisasi, dan mudah mempercayai gosip atau hoax tanpa melakukan pengecekan-silang pada fakta atau sekali lagi...Segala sesuatu yang ekstrim atau berlebihan, tidak baik adanya. Tidak akan menghasilkan hal-hal yang konstruktif di dalam prosesnya maupun pada ini dan di masa depan, dunia ini semakin membutuhkan pribadi-pribadi yang dapat menyinergikan segala sesuatunya menjadi sesuatu yang konstruktif, produktif, dan siapa pun yang betah berlama-lama berada di dalam pemahaman yang ekstrim akan segala sesuatunya, merupakan orang yang tidak konstruktif, tidak produktif, dan tidak yang Mengikuti Pengabaian Keutamaan ItuDi dunia organisasi, karir, rekrutmen, dan ketenagakerjaan; sebenarnya berlaku sama...Pribadi paling efektif, efisien, dan adaptif; adalah mereka yang mampu menyinergikan berbagai unsur dan fenomena, menjadi satu kekuatan utuh yang konstruktif, produktif, dan di posisi & fungsi apa pun sebuah organisasi atau perusahaan yang terlalu mengagungkan intelektualitas, atribut akademik, dan hal-hal kasat mata lainnya dari mereka yang dia pimpin; akan mudah terjebak atau dijebak oleh hal-hal tidak kasat mata yang dikondisikan oleh orang-orang yang bermaksud tidak baik terhadap pula sebaliknya. Jika pemimpin terlalu tergantung dengan hal-hal tak kasat mata yang sulit diukur atau dikomunikasikan pada orang lain, itu pulalah yang seringkali menjadi kehancuran sebuah organisasi atau bisnis. Kalau pun bisnisnya masih berjalan, organisasi atau skala bisnisnya sulit untuk diperbesar ke tingkatan yang lebih pula dengan rekruter...Rekruter yang terlalu memuja nama kampus, terlalu memuja IPK, terlalu memuja jurusan akademik tertentu, terlalu memuja lamanya kandidat bekerja di suatu perusahaan dan kecemerlangan karirnya, atau terlalu memuja pengalaman kerja...Sesungguhnya merupakan rekrutersaurus...Apakah golongan rekruter semacam ini masih ada? Masih. Apakah mereka akan bertahan menghadapi dunia HR dan rekrutmen di masa depan? Saya sungguh berbahaya juga jika seorang pemimpin perusahaan menempatkan rekruter yang dalam melakukan perekrutan bagi organisasinya, terlalu mengandalkan intuisi hampa atau feeling semacam ini biasanya mudah terjebak oleh kecantikan atau kegantengan fisik kandidat, Like / Dislike berdasarkan kesamaan SARA, kenyamanan semu, atau favoritisme cenderung memilih kandidat yang karakter dan nilai kehidupannya sama dengan sang rekruter, dan mengesampingkan kompetensi.Beruntungnya kita hidup di dunia yang sudah sarat dengan teknologi... bahwa kini pekerjaan merekrut kandidat, juga dapat dilakukan oleh rekruter yang latar belakangnya bukan tidak sedang mengatakan bahwa rekan-rekan jebolan jurusan Psikologi menjadi tidak penting lagi perannya di dunia rekrutmen. Itu salah sebuah ilmu humaniora yang berumur sangat tua dan berakar dari berbagai data, statistik, dan metodologi yang telah teruji; keilmuan Psikologi terbukti dapat merepresentasikan data yang akurat tentang profil seseorang, tentunya selama proses pengujiannya dijalankan dan hasil pengujiannya diinterpretasikan oleh Psikolog Profesi yang latarbelakang akademiknya dapat dipertanggungjawabkan dan jam terbangnya dapat saya ingin katakan di sini adalah bahwa dengan teknologi, justru kehebatan-kehebatan di dunia Psikologi tersebut dapat dikompilasikan dan disistemasikan dalam bentuk perangkat lunak software atau platform aplikasi, yang kini semakin mempermudah banyak rekruter dalam melakukan saja yang dipermudah oleh teknologi tersebut? Kesemuanya. Baik rekruter yang berlatarbelakang Psikologi, maupun rekruter yang berlatarbelakang non-Psikologi. Berkat teknologi dan semakin inklusif-nya bidang Human Resources, dunia rekrutmen semakin diperkaya dengan kehadiran rekruter non-Psikologi, yang seringkali memiliki insight yang tidak kalah menariknya dibandingkan dengan rekan-rekan rekruter dari terutama mempermudah proses pengujian kandidat yang bersifat kuantitatif. Untuk sisi kualitatifnya atau sisi intuitifnya, biasanya rekruter melengkapinya lewat proses hasil pengujian terhadap kandidat tersebut dapat dipandang secara utuh dan menyeluruh, baik objektif-kuantitatif maupun berpikir terlalu negatif ya akan kata "subjektif-intuitif". Selama kita masih berwujud manusia, bukan robot, namanya subjektivitas dan intuisi masih akan hadir di semua proses kehidupan ada manusia yang mengklaim bahwa dirinya murni objektif dan tanpa bias subjektivitas sedikit pun, justru saya malah jadi meragukan akurasi penilaiannya. Mengapa demikian? Karena kita masih hidup di antara manusia dengan segala kompleksitasnya. Bukan kita mampu menyinergikan objektivitas dan subjektivitas tersebut ke dalam penilaian yang utuh dan konstruktif, saya melihatnya justru itulah yang merupakan potret akurat akan profil kepribadian satu cara paling ampuh untuk mendekati objektivtas dalam menilai segala sesuatunya, adalah dengan diskusi bersama beberapa ragam pemikiran dari beberapa kepala. Itulah mengapa bahkan di pengadilan yang terkenal dengan keadilan dan objektivitasnya sekalipun, ada sistem juri dan diskusi antar-hakim. Demikian juga dengan rekruter yang harus berdiskusi jernih bersama User, demi mencapai sinergi terbaik antara objektivitas-kuantitatif dengan juga dengan diri kandidat...Kandidat yang terlalu memuja hal-hal kuantitatif, biasanya mudah terjebak dalam pemikiran bahwa cantiknya CV, tjakepnya Bahasa Inggris di CV padahal kalo conversation gelagapan, kerennya profil LinkedIn mereka, gagahnya nama kampus mereka, atau menakjubkannya jurusan akademik mereka... dapat mengantarkan mereka pada kemudahan mendapatkan pekerjaan dan kemulusan dalam menjalani karirnya...Padahal kenyataannya tidaklah demikian sama sekali... apalagi di jaman krisis koronce begini...Bahkan siapa pun yang tadinya merasa kuat di atas angin bersama jabatan kerennya dan nama besar perusahaannya, kini merana menjadi "bukan siapa-siapa" lagi akibat pandemi yang kita semua alami ini...Para sahabat pencari kerja sekalian...Saya di sini tidak sedang mengejek siapa pun yang terkena efek pandemi. In fact, saya pun termasuk yang terkena efek pandemi. Jadi, kita senasib koq...Saya hanya ingin mengatakan bahwa please please please tanamkan pemahaman yang benar sejak awal, bahwa ke depannya, atribut-atribut kasat mata dan kuantitatif dalam diri seorang kandidat, akan menjadi semakin tidak sepenting di masa depannya, rekruter akan banyak berfokus pada karakter luhur, daya juang resilience, moralitas, ketangkasan dalam proses belajar dan pengembangan diri agile, sikap adaptif, kesediaan untuk going extra miles tanpa hitung-hitungan, dan kemampuan untuk menjalani dinamika penugasan secara individual maupun secara kompetensi, ke depannya, para kandidat yang memiliki konfigurasi T-Shaped Competency akan lebih berpeluang merebut dan membentuk karir-karir impian mereka. Mengenai T-Shaped Competency ini, akan saya bawakan dalam artikel jangan lupa ya... bahwa keaktifan kita di LinkedIn dan betapa kerennya kita dalam membangun Personal Brand secara publik, juga harus diimbangi dengan kualitas jati diri dan kompetensi kita, yang diharapkan dapat memukau rekruter dengan kemampuan analisa secara menyeluruh, baik pada aspek kuantitatif-kasat mata maupun aspek kualitatif-intuitif atas diri "Culture Fit" Salahkah?Cukup banyak organisasi dan rekruter yang mendasarkan pemilihan kandidat pada aspek culture fit, chemistry, alias kecocokan sang kandidat dengan kultur perusahaan hal ini salah?Menurut penilaian saya, tidak salah. Karena apa? Karena kita masih disebut sebagai MANUSIA, bukan kita memimpikan untuk tidak lagi berurusan dengan chemistry, feeling, intuisi, atau culture fit; itu tandanya kita harus berurusan sepenuhnya dengan sebenernya aneh juga sih... karena produsen robot justru melengkapi robot ciptaannya dengan sifat yang - sebisa mungkin - mendekati sifat-sifat kan? Ha ha ha...Di satu sisi, kita sebagai manusia begitu membenci yang namanya chemistry, feeling, intuisi, atau culture fit biasanya karena menjadi korban dari penyalahgunaan istilah-istilah itu oleh orang yang tidak bertanggungjawab; tapi di sisi lainnya, robot-robot yang tercipta, justru dibuat bagaimana caranya supaya semakin mirip dengan manusia beserta sifat-sifatnya seperti halnya pacaran dan pernikahan, urusan culture fit ini memang harus saling cocok satu sama lain, termasuk antara kandidat dengan cocok dengan perusahaan atau atasan kita, seringkali bukan berarti salah kita. Bukan berarti kita bodoh, tolol, goblok, gak berguna, atau apa pun itu narasi-narasi negatif yang kita tanamkan sendiri ke dalam pikiran dan batin kita... bukan... bukan... bukan...Ya sesederhana tidak cocok saja. Titik. Seringkali tidak butuh penjelasan. Tidak semua hal cukup berharga untuk dipertanyakan, dan tidak semua hal cukup berharga untuk kita terus cari yang disukai oleh seorang cowok, belum tentu suka juga dengan sang cowok. Lalu, memangnya itu salah si cewek, karena tidak menyukai si cowok? Ya gak lahhh...Penilaian culture fit memang tidak dapat langsung terbaca secara terang-benderang melalui psikotes atau teknologi. Biasanya ini dapat cukup terbaca melalui wawancara dengan rekruter atau untuk menguji lebih jauh tentang culture fit, paling akurat ya melalui rekrutmen nyata dan masa probation 90 hari. Selama itu, biasanya cukup bagi employer untuk menilai apakah sang kandidat tersebut memenuhi kriteria culture fit atau tidak di ada "Prinsip 21/90", yang mengatakan bahwa butuh 21 hari untuk mengubah kebiasaan, dan 90 hari untuk menjadikan kebiasaan baru tersebut sebagai New Normal dalam keseharian kita. Hal ini berlaku di masa probation yang kita jalani di tempat tidak suka kita harus akui, bahwa perkara culture fit ini seringkali melibatkan perasaan dan intuisi. Sepengetahuan & sepengalaman ini, saya belum pernah menemukan rumus matematika yang dapat secara pasti menilai atau memprediksi apakah seseorang cocok atau tidak cocok di suatu jauh lagi, culture fit juga bersifat dinamis, kontekstual, dan kondisional. Tidak sesederhana cocok atau tidak cocok, melainkan bergantung dengan sejumlah variabel yang kompleks dan saling terkait. Yang tadinya culture fit, bisa jadi di lain waktu tidak lagi culture fit, karena berbagai hal yang apakah urusan culture fit ini dapat terlihat lebih objektif dan dapat dikomunikasikan secara bertanggungjawab di hadapan publik, itu saya setuju. Contohnya atasan yang bersifat sangat dominan, jelas tidak cocok mengepalai anak buah yang juga memiliki sifat sama dominannya. Ini sudah menjadi kebenaran ilmiah di dunia sang atasan itulah yang kemudian harus mengkomunikasikan perihal culture fit ini kepada rekruter, agar rekruter dapat mencari kandidat yang paling mendekati culture fit bersama sang atasan tersebut. Tanpa komunikasi yang baik antara User dengan rekruter, korbannya adalah para kandidat, yang bisa saja menghabiskan banyak ongkos untuk bolak-balik hadir ke proses rekrutmen, tapi akhirnya hanya mendapatkan janji hampa saja karena perkara culture fit yang tidak digariskan secara clear cut sejak awal secara sebuah tim terdiri dari sejumlah orang yang profil culture fit-nya terfokus pada upaya untuk saling melengkapi kelebihan dan saling memitigasi kekurangan satu sama Atasan yang pemalu atau tidak suka berbicara di hadapan publik, yang merekrut anak buah dengan karakter yang lebih berani untuk menghadapi publik. Atau atasan yang cenderung pemarah, sadar akan kekurangannya, dan merekrut "tangan kanan" yang lebih sabar dan bisa menjadi pendengar yang baik bagi anggota pemahaman seperti inilah, istilah culture fit, chemistry, atau kecocokan; mendapatkan reputasi kemudian menjadikan istilah culture fit negatif adalah ketika hal ini dijadikan tameng, alasan, atau pembenaran untuk mengesampingkan hal-hal objektif pada diri seorang kandidat atau peniti karir; atas nama Like and Dislike, atau diskriminasi yang tidak karyawan berprestasi yang telah memberikan banyak kontribusi bagi perusahaan, karirnya bisa mandeg begitu saja, hanya karena dirinya sering berbeda pendapat dengan atasannya, betapa pun perbedaan pendapat itu bersifat objektif dan telah dikomunikasikan secara baik-baik. Atasannya bisa saja mengatakan sang karyawan sebagai "tidak culture fit lagi" dengan dalih culture fit karena unsur SARA. Misalnya, perusahaan yang tingkatan Manager-nya ke atas hanya dapat diisi oleh karyawan-karyawan dari suku, ras, atau agama tertentu; atas nama culture fit dengan apakah yang dapat kita perbuat dengan organisasi atau perusahaan semacam itu, yang membuat jelek reputasi istilah "culture fit"?Tidak ada yang dapat kita lakukan!Karena toh perusahan itu milik mereka, dan kita bukanlah pemegang saham perusahaan kita merasa sudah tidak cocok lagi atau sudah tidak culture fit lagi dengan kepemimpinan atau perusahaan semacam itu, lalu apa yang menahan kita untuk resign kan?Terlalu banyak cicilan sehingga takut resign? Ya itu bukan problem saya, makanya tidak saya bahas di sini, ha ha ha... Malu ah bahas cicilan, wong saya juga banyak cicilan, ha ha ha ha ha...Anyway...Satu hal yang pasti, sebagai karyawan, jangan pernah kita bermimpi untuk mengubah kultur perusahaan. Karena kultur perusahaan bersifat Top-Down, bukan Bottom-Up. Kultur perusahaan pertama kalinya ditentukan dan didikte oleh pemegang otoritas tertinggi dalam organisasi. Bukan yang dapat kita lakukan sebagai kandidat adalah menerima kenyataan, bahwa kompetensi dan pencapaian apa pun yang kita miliki, bisa saja bukan merupakan tiket masuk kita dalam sebuah organisasi, atau bukan merupakan jaminan kemulusan karir kita, hanya karena karakter kita yang tidak culture fit dengan organisasi kenyataan tersebut dengan damai, dan melangkahlah dengan anggun ke peluang, kesempatan, dan organisasi lainnya. Tidak perlu dibawa baper, apalagi sampai ngomel ke media sosial. Karena itu tidak akan mengubah apa padang lain ilalang, dan kita punya sepenuhnya hak untuk menyesuaikan diri kita. Bisa jadi cocok, bisa jadi tidak cocok, dan seringkali itu bukan berdasarkan atas kompetensi atau kecemerlangan kita. Terimalah kita dapat menerima semua dinamika itu dengan hati yang damai, itu saja sudah merupakan 50% penuntasan perjalanan kita menuju konsep pekerja yang agile dan adaptif bagi masa depan dunia karir dan pasangan yang paling kita inginkan dalam hidup pun, belum tentu merupakan yang paling cocok kan, hingga kematian memisahkan? Dulunya setengah mati mengejar-ngejar hingga menikah, ketika sudah menikah, terasa tidak cocok, lalu bercerai. Wajar saja toh? Apalagi di dunia karir yang sarat dengan interaksi bersama manusia sahabat sekalian... sudah jelas ya...Tentang rasa, perasaan dan intuisi yang sedang saya bicarakan di sini, bukanlah yang merujuk pada sesuatu yang sifatnya emosional tanpa kendali, tiba-tiba muncul atau menghilang berdasarkan mood impulsif, atau tiba-tiba dapat berubah tanpa landasan yang dapat dipertanggungjawabkan......melainkan suatu karunia dari Tuhan dan alam ini kepada kita, yang dapat sepenuhnya kita optimalkan dan sinergikan bersama semua instrumen panca indra, pikiran, dan kemanusiaan kita; demi memperkuat jati diri, mengefektifkan proses pencapaian tujuan hidup, dan membentuk perjalanan karir tingkatan yang lebih luhur lagi, perasaan atau intuisi dapat kita gunakan demi memaksimalkan harmoni bersama orang lain, mendesain lingkungan pergaulan kita, atau menghindarkan kita dari hal-hal yang berpotensi untuk mencelakakan kita bisa mengoptimalkan, menyeimbangkan, menyinergikan, dan menyelaraskan perasaan atau intuisi kita dengan objektivitas & rasionalitas kita; dan kemudian dapat mengkomunikasikan semua kecemerlangan itu kepada banyak orang, maka itu akan menjadi kombinasi berkekuatan besar bagi perjalanan kita menuju sukses sejati dalam hidup dan karir yang kita idamkan selama kemampuan kita untuk mengkomunikasikan kecemerlangan dan membangun narasi yang memperlihatkan sinergi terbaik antara objektivitas-rasionalitas dengan subjektivitas-intuisi; itulah yang merupakan fondasi metode komunikasi dengan Storytelling, telah saya jelaskan dengan sangat detail di artikel iniStorytelling Stay True to YourselfMarilah kita terus memberi arti terbaik bagi istilah intuisi, feeling, aura, energi, firasat, chemistry, atau culture fit... dengan menempatkan dan menyinergikan mereka semua itu ke dalam konteks, pemahaman, dan aplikasi yang tepat, konstruktif, dan bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang di sekitar kita. Di mana pun, kapan pun...Hak Cipta Seluruh Foto Ilustrasi Istimewa Envato & Twenty20

katakan semua rasa itu masih ada