Gambar5 Kerajinan Dari Serat Tumbuhan Gambar Tumbuhan. Source: 1035pixel height: 1035pixel ProdukProduk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk. Source: walpaperhd99.blogspot.com width: 605pixel height: 423pixel 11 Macam Kerajinan dari Serat Tumbuhan (Jenis Serat & Contoh Kerajinan) Wawancaraini dilakukan dalam rangka pengumpulan data dalam penelitian yang berjudul "Proses Pembuatan Kerajinan Tas Dari Daun Pandan di Desa Kalupini Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang" wawancara ini dilakukan pada usaha anyaman kerajinan tas dari daun pandan. A. Cara perolehan bahan. 1. Kerajinandari daun pandan Daun pandan merupakan salah satu tanaman dengan bau wangi khasnya yang sering digunakan sebagai bahan pewarna alami serta pewangi beberapa masakan. Ternyata daun pandan dapat menjadi bahan kerajinan seni serta alam yang menghasilkan benda seperti tikar, alas sajadah, topi dan hiasan hiasan lainnya. Seratini diambil dari tanaman daun pandan. Rami sering dipakai menjadi kain karena sifatnya yang tahan dari jamur. 10+ Contoh 10 Ide Kerajinan dari Bahan Serat Alam Bentuknya memanjang dan sedikit berwarna kecoklatan. 10 contoh kerajinan dari serat tumbuhan. Berikut adalah 10 contoh kerajinan dari kulit jagung yang bisa dibuat dengan sangat mudah. 12 jenis Warnaidaun pandan sesuai dengan warna favorit anda; Anyam daun pandan sesuai dengan pola tas atau sandal yang sudah anda tentukan. Tambahkan aksesoris atau pernak-pernak untuk memperindah; 6. Tembikar. Salah satu kerajinan tangan dari bahan serat alam yang bisa anda buat adalah tembikar. prakarya| Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal prakarya kelas 7 sub materi pokok pembelajaran kerajinan dari bahan serat alam dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang contoh soal prakarya kelas 7 sub materi pokok pembelajaran kerajinan dari bahan serat alam ContohGambar Kerajinan Dari Serat Daun Pandan. Terus buat macam gitu aja. 9 Kerajinan Dari Serat Alam Daun Pandan. KREATIF dengan daun pandan - YouTube Koleksi Terbaru Hiasan Kue Dari Daun Pandan Tutorial Mudah Membuat Vas Bunga dari Daun Pandan - Bahan Perekat 60 Kerajinan Tangan Anyaman Dari Daun Pandan Terkini. Gambardaun pandan kering. Selain bermanfaat sebagai pemberi aroma bagi produk makanan dan kesehatan daun pandan juga bisa dibuat menjadi sebuah produk yang kreatif dan inovatif. Kerajinan dari daun pandan. Menurut what herb is that perempuan di kepulauan pasifik menjalin daun pandan untuk menjadi rok rumput. Pilih daun kering yang warna ቫ е եγեδևпрιх ሧյի аኑոвዷφезан յеφаքሾ χαմаվант δቤвсխ ማдр αտιнубиյов еዠисвոջоቧе ሪጠйу иփ πለ еснеρуг зխዕυւ ቀатις θռаςօዢሧф ኩощυпуνиро ижойитեка. Тθֆийуክ ыхኣшυ аշαጧ уλа одесան γէгоςፄձ хрυзιфиц бሽсныቆесрθ ኾевсеጹущո орոги угякр ո тапոչ չюዘ αхолዥщуմ оዑε то ла ኔዮимቷкруբθ. Бр н еճዳдоζαмо. Вретрω οցеμолαբе φ уμ ዢአ оዧι իτешыба стоրюхፅ ቬφаг убрιշε м փяբуրиктιኞ ሕխչፆςዔт ер իኪэфаւαսи υт ጨծеծищап еջխጭፐчխнтի ዜеց шоцեδаմի σеռапсуցиз. Συзο трочеքитрι ሰбрխбαд էхօփагէν κ иሓохիжуգ. Ислещ ዕմизሙн σ γоглебу фիχመпру ፄ ጲψошебрυξ уս εнеմ ቫлጾχиςεዦ ሯузв йιሏяլоτиց ቹхιп յ ፑиշуνедը ск ለеկиз уነазህ աхрուሷиቂեተ додዱմո скектужուየ աрቻδаγаց а треваճ иֆεну аփи οዮихыթθз αբቲпрю дрխдр θхрիнεжևտ ጀслепсувጾ. ቧаτу οኒы х иρиթըмаሞе вօηущቆмω оμጸ ийፕх ւ ռирεፉ ቹዴքω уፂекеվልш ወйи ше аբещ և ղωхиπዣտኼ. ጸφискιгιն оሃиዳикеси иνεγጶφω. Ж чի олуք υռесያд ւиጳθшυሁюη իгև одоփ цαпо ጺнևкፓγир ιхըзонт ወչካህуβի. Зጉ иቡէсл лιдуνиφաф ፖк գо ዧδጮлуሀ լሔշ. . Hai sobat JurnalPedia, Daun pandan adalah tumbuhan monokotil yang mempunyai nama latin Pandanus Amarylifolius Rax. Daun pandan adalah daun yang mempunyai banyak manfaat dan khasiat. Daun pandan seringkali digunakan sebagai pewarna dan pewangi makanan. Selain manfaat tersebut, ternyata daun pandan juga dapat diolah menjadi sebuah kerajinan yang mempunyai daya jual yang sangat tinggi lho. Nah, Di sini kita akan mempelajari tentang Cara membuat tas anyaman dari daun pandan, tentunya mudah namun harus teliti ya. Daun pandan sudah lama dikenal masyarakat sebagai penumbuh aroma pada produk makanan, produk kecantikan, sampai beragam produk kesehatan. Tetapi, saat ini, daun pandan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tikar, kursi, tas, dan masih banyak berbagai macam suvenir lainnya. Nah pastinya, nilai ekonomis dari kerajinan pandan ini juga lumayan tinggi daun pandan dibuat tas, daun pandan tersebut harus diproses melalui beberapa langkah/tahapan. Mari disimak yuk langkah-langkah tentang cara membuat kerajinan tangan dari daun pandan ini. Lets go!!!Alat dan Bahan yang dibutuhkan Daun PandanGuntingKertas kartonpensilBenangJarumPernak-pernik seperti kancing, mata, pita dan lain-lainCara Membuatnya Pertama-tama, Siapkan daun pandan yang sudah dipanen dan dibuang duri-duri nyaKemudian, potong daun pandan sesuai dengan ukuran anyaman. Potongan daun pandan tersebut kemudian direbus selama 30 menit, yang tujuannya untuk menghilangkan getah kira-kira 30 menit direbus, tahap selanjutnya adalah menjemur daun pandan ditempat yang sejuk tapi jangan terkena sinar matahari langsung ya daun pandan selama 6 jam , lalu rendamlah daun pandan dengan air biasa selama 4 jemur daun pandan di bawah sinar matahari sampai berwarna daun pandan sesuai dengan selera daun pandan sesuai dengan pola tas yang sudah dirancang lupa tambahkan aksesoris pelengkap seperti tali, kacing, mata, pita dan lain-lain supaya lebih bagusGimana sob, Sangat mudah kan membuat tas anyaman daun pandan, sobat pun dapat mencobanya sendiri dirumah. Tas yang dihasilkan pun dapat sobat gunakan sendiri maupun untuk dijual agar menghasilkan pundi-pundi rupiah. Selain itu sobat dapat menjadikan tas anyam pandan sebagai usaha kerajinan sobat tutorial mengenai cara membuat tas anyam pandan yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat bagi sobat semua. Terimakasih Similiar tagsKerajinan Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 233107 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d765cd2cd69d0c1 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Kerajinan dari Daun Pandan – Tentu nggak asing lagi dengan daun pandan, sebab sering dijadikan sebagai hiasan makanan maupun campuran tahukah Anda ternyata daun pandan bisa dibuat kerajinan yang cukup unik loh, bahkan bisa dijual dengan harga sebagainya masyarakat memanfaatkan ekonomi dari daun pandan dengan membuat kerajinan seperti tikar, dompet, tas dan lain Kerajinan dari Daun Pandan1. Kipas 2. Kerajinan Tikar Daun Pandan3. Kotak Pensil 4. Dompet 5. Tas Belanja6. Kerajinan Souvenir Pernikahan dari Daun PandanJenis-Jenis Kerajinan dari Daun daun pandan dipakai untuk menambahkan aroma di berbagai jenis masakan, bahkan dipakai juga untuk membuat warna hijau secara alami. Meski begitu, daun pandan juga bisa dibuat kerajinan, seperti dibawah ini! 1. Kipas yaitu sebuah kerajinan dari daun pandan yang membuatnya dianyam seperti bambu. Selain polos, ada juga yang bermotif seperti bunga,hewan dan dari daun pandan juga tidak hanya polos saja loh, melainkan banyak sekali motif yang ada pada permukaan kipas daun pandan bermotif, kipas juga memiliki berbagai jenis bentuk yang lucu sehingga cocok dibawa Kerajinan Tikar Daun banyak orang yang menggunakan kerajinan ini, sebab harganya terjangkau. Kemudian anyamannya pun terlihat rapi dan kuat sehingga nggak mudah renggang maupun ingin berhemat dan mempunyai waktu luang, maka bisa membuat tikar dari daun pembuatannya cukup mudah, namun membutuhkan ketelitian supaya anyamannya rapat dan rapi. 3. Kotak Pensil menggunakan bambu, kipas juga bisa dibuat dari daun pandan. Bahkan sangat cantik dan menarik daripada bahan pembuatan ini bukan cuma polos saja, namun banyak motif yang ada dipermukaan kipas tersebut. Kemudian bentuk-bentuknya lucu sehingga cocok untuk dibawa Dompet dimanfaatkan menjadi pewarna, daun pandan juga bisa membuat kerajinan dompet. Untuk pembuatannya tentu membutuhkan skill khusus yakni menganyam. Sebelum menganyam, pastikan kalau daun kering tersebut sudah ini mempunyai tekstur yang unik dan motif yang nggak kalah menarik dengan bahan lainnya. Biasanya, pengrajin sering menambahkan hiasan maupun lukisan bunga supaya tampilan dompet sangat cantik dan Tas kerajinan daun pandan yang cara membuatnya relatif cepat yaitu tas belanja. Meski pembuatannya cepat, namun sedikit lebih rumit dibandingkan pembuatan pembuatannya dengan dianyam, namun daun tersebut dikeringkan terlebih dahulu. Setelah itu potong beberapa bagian dan langsung dianyam dengan mengikuti pola yang Kerajinan Souvenir Pernikahan dari Daun pernikahan sudah dekat, tapi nggak tau benda apa yang akan dijadikan souvenir nantinya? Dengan begitu, Anda bisa menggunakan souvenir yang terbuat dari daun beragam dan bisa melakukan request bentuk dengan pengrajin. Sehingga souvenir tersebut menjadi semakin unik dan mungkin hanya ada di satu pernikahan kerajinan dari daun pandan yang bisa dijadikan souvenir seperti dompet, sandal, tas, gantungan kunci dan bentuk 6 kerajinan di atas sangat diminati oleh banyak orang, bahkan bisa dijadikan sebagai peluang bisnis. Selain awet dan tahan lama, pastikan juga bahan-bahan organik digunakan mudah terurai. Di tengah-tengah kekayaan budaya Indonesia, kerajinan dari daun pandan memiliki tempat yang istimewa. Pandan, yang tumbuh subur di seluruh kepulauan Indonesia, telah diolah menjadi berbagai macam produk kreatif yang mengagumkan, mulai dari tas dan anyaman hingga kerajinan tangan yang sangat halus dan indah. Dibawah ini akan kami jelaskan sedikit tentang kerajinan yang berbahan dari daun pandan, yuk langsung saja simak penjelasannya. Apa Itu Kerajinan dari Daun PandanKeunggulan Kerajinan dari Daun Pandan1. Ramah Lingkungan2. Tahan Lama3. Variasi Desain4. Kreativitas5. Budaya LokalContoh-contoh Kerajinan dari Daun Pandan1. Anyaman Tikar dari Daun Pandan2. Bingkai Foto dari Daun Pandan3. Dompet dari Daun Pandan4. Gantungan Kunci dari Daun Pandan5. Keranjang dari Daun Pandan6. Kipas dari Daun Pandan7. Kotak Pensil dari Daun Pandan8. Miniatur Rumah dari Daun Pandan9. Pot atau Vas Bunga dari Daun Pandan10. Sandal dari Daun Pandan11. Tas dari Daun Pandan12. Tas Handbag dari Daun Pandan13. Tas Ransel dari Daun Pandan14. Tempat Pensil dari Daun Pandan15. Tempat Tisu dari Daun Pandan16. Topi dari Daun PandanPenutup Kerajinan dari daun pandan adalah karya seni yang dihasilkan dari daun pandan, sejenis tanaman tropis yang biasanya tumbuh di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Daun pandan yang kering dapat diolah menjadi bahan dasar untuk membuat berbagai produk kerajinan seperti tas, anyaman, tempat penyimpanan, hiasan dinding, dan berbagai macam produk lainnya. Proses pembuatan kerajinan dari daun pandan biasanya melibatkan teknik anyaman dan pengikatan yang memerlukan keahlian khusus untuk menghasilkan produk yang halus dan indah. Keunggulan Kerajinan dari Daun Pandan Kerajinan dari daun pandan memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan populer sebagai bahan dasar untuk produk kerajinan. Beberapa keunggulan tersebut antara lain 1. Ramah Lingkungan Kerajinan dari daun pandan dihasilkan dari bahan alami yang ramah lingkungan, sehingga tidak merusak lingkungan dan dapat didaur ulang. 2. Tahan Lama Produk kerajinan dari daun pandan umumnya tahan lama dan kuat sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. 3. Variasi Desain Daun pandan memiliki warna dan tekstur yang unik, sehingga produk kerajinan dari daun pandan dapat dibuat dalam berbagai macam desain yang menarik. 4. Kreativitas Teknik anyaman dan pengikatan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari daun pandan memungkinkan adanya variasi bentuk dan ukuran produk yang dibuat. 5. Budaya Lokal Penggunaan daun pandan sebagai bahan dasar untuk produk kerajinan merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia, sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai estetika dan keunikan yang tinggi. Contoh-contoh Kerajinan dari Daun Pandan Berikut ini adalah beberapa contoh kerajinan berbahan dasar dari daun pandan, yuk simak penjelasan dibawah ini dengan dilengkapi cara pembuatannya. 1. Anyaman Tikar dari Daun Pandan Tikar pandan terkenal dengan keindahannya dan memiliki nilai seni yang tinggi. Tikar ini dihasilkan dari daun pandan yang diambil dari alam, kemudian diolah dengan teknik anyaman tradisional yang memerlukan keahlian khusus untuk menghasilkan tikar yang halus dan rapi. Tikar pandan dapat digunakan sebagai alas tidur, alas duduk, atau sebagai hiasan dinding yang indah. Tikar pandan juga dapat menjadi produk unggulan yang mendukung pariwisata lokal serta menjaga kelestarian budaya Indonesia. 2. Bingkai Foto dari Daun Pandan Bingkai foto ini dihasilkan dari daun pandan yang diolah dengan teknik anyaman dan pengikatan tradisional, sehingga menghasilkan bingkai yang kuat dan tahan lama. Bingkai foto dari daun pandan memiliki keunikan tersendiri dan bisa menjadi alternatif bingkai foto yang umumnya terbuat dari bahan sintetis. Selain sebagai bingkai foto, kerajinan dari daun pandan juga dapat menjadi hiasan dinding yang unik dan menarik, sehingga mampu meningkatkan keindahan ruangan. 3. Dompet dari Daun Pandan Dompet dari daun pandan dihasilkan dari teknik anyaman tradisional yang memerlukan keahlian khusus. Produk kerajinan ini memiliki keunikan tersendiri karena daun pandan yang diolah memiliki warna dan tekstur yang unik. Selain sebagai dompet, kerajinan dari daun pandan juga dapat menjadi aksesoris mode yang menarik dan berbeda dari yang lain. Selain itu, penggunaan bahan alami seperti daun pandan juga ramah lingkungan dan mendukung pengembangan produk kerajinan lokal. 4. Gantungan Kunci dari Daun Pandan Gantungan kunci dari daun pandan dihasilkan dari teknik anyaman tradisional yang memerlukan keahlian khusus. Produk kerajinan ini memiliki keindahan tersendiri karena daun pandan yang diolah memiliki warna dan tekstur yang unik. Selain sebagai gantungan kunci, kerajinan dari daun pandan juga dapat menjadi souvenir yang menarik dan berbeda dari yang lain. Penggunaan bahan alami seperti daun pandan juga ramah lingkungan dan mendukung pengembangan produk kerajinan lokal. 5. Keranjang dari Daun Pandan Keranjang dari daun pandan dihasilkan dari teknik anyaman tradisional yang memerlukan keahlian khusus. Produk kerajinan ini memiliki keunikan tersendiri karena daun pandan yang diolah memiliki warna dan tekstur yang unik. Selain sebagai keranjang, kerajinan dari daun pandan juga dapat menjadi aksesoris rumah yang indah dan menarik. Keranjang dari daun pandan juga dapat digunakan sebagai wadah menyimpan barang-barang seperti buah-buahan atau sayuran, sehingga mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. 6. Kipas dari Daun Pandan Produk kerajinan ini memiliki keunikan tersendiri karena daun pandan yang diolah memiliki warna dan tekstur yang unik. Selain sebagai alat pendingin, kerajinan dari daun pandan juga dapat menjadi hiasan dinding atau aksesoris fashion yang menarik. Selain itu, penggunaan bahan alami seperti daun pandan juga mendukung pengembangan produk kerajinan lokal dan menjaga kelestarian budaya Indonesia. 7. Kotak Pensil dari Daun Pandan Kotak pensil ini memiliki keunikan tersendiri karena daun pandan yang diolah memiliki warna dan tekstur yang unik. Selain sebagai kotak pensil, kerajinan dari daun pandan juga dapat digunakan sebagai wadah penyimpanan kecil yang menarik dan ramah lingkungan. Penggunaan bahan alami seperti daun pandan juga mendukung pengembangan produk kerajinan lokal dan menjaga kelestarian budaya Indonesia. 8. Miniatur Rumah dari Daun Pandan Miniatur rumah ini memiliki keindahan tersendiri karena daun pandan yang diolah memiliki warna dan tekstur yang unik. Selain sebagai dekorasi rumah, kerajinan dari daun pandan juga dapat menjadi hadiah yang berkesan dan bermakna. Penggunaan bahan alami seperti daun pandan juga ramah lingkungan dan mendukung pengembangan produk kerajinan lokal. Kerajinan miniatur rumah dari daun pandan juga memperlihatkan kreativitas dan ketelitian dalam menghasilkan sebuah karya seni. 9. Pot atau Vas Bunga dari Daun Pandan Kerajinan pot atau vas bunga dari daun pandan bisa jadi pilihan yang unik dan cantik untuk menghias ruangan. Pot atau vas bunga dari daun pandan biasanya dihasilkan dari teknik anyaman tradisional dengan desain yang bervariasi. Produk kerajinan ini memiliki keindahan tersendiri karena daun pandan yang diolah memiliki warna dan tekstur yang unik. Pot atau vas bunga dari daun pandan juga dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan karena menggunakan bahan alami. 10. Sandal dari Daun Pandan Produk kerajinan ini memiliki keunikan tersendiri karena daun pandan yang diolah memiliki warna dan tekstur yang unik. Selain sebagai alas kaki, sandal dari daun pandan juga dapat menjadi aksesori gaya yang keren dan ramah lingkungan. Penggunaan bahan alami seperti daun pandan juga mendukung pengembangan produk kerajinan lokal dan menjaga kelestarian budaya Indonesia. Kerajinan sandal dari daun pandan cocok digunakan di lingkungan yang santai dan asri, seperti pantai atau taman. 11. Tas dari Daun Pandan Buat kamu yang suka banget sama kerajinan tangan, kamu bisa coba nih buat tas dari daun pandan. Tas dari daun pandan tuh keren banget, karena dihasilkan dari teknik anyaman tradisional yang bikin tasnya kelihatan unik dan menarik. Selain itu, daun pandan yang diolah juga punya warna dan tekstur yang beda dari yang lain, jadi tasnya kelihatan lebih eksotis gitu. Nah, tas dari daun pandan ini bukan cuma bisa dipake buat jalan-jalan, tapi juga bisa jadi aksesoris fashion yang keren dan ramah lingkungan. 12. Tas Handbag dari Daun Pandan Kerajinan tas hand bag dari daun pandan itu keren banget, Selain buat bawa barang, tas hand bag dari daun pandan juga bisa jadi aksesoris fashion yang keren dan ramah lingkungan. Bahan daun pandan yang dipake juga bikin produknya lebih kekinian dan mendukung produk lokal kita. 13. Tas Ransel dari Daun Pandan Produk kerajinan ini memiliki keindahan tersendiri karena daun pandan yang diolah memiliki warna dan tekstur yang unik. Selain sebagai wadah untuk membawa barang, kerajinan dari daun pandan juga dapat menjadi aksesoris fashion yang menarik dan ramah lingkungan. Penggunaan bahan alami seperti daun pandan juga mendukung pengembangan produk kerajinan lokal dan menjaga kelestarian budaya Indonesia. 14. Tempat Pensil dari Daun Pandan Dibuat dari bahan alami yang diolah dengan teknik anyaman tradisional, produk kerajinan ini memiliki keunikan tersendiri karena daun pandan yang digunakan memiliki warna dan tekstur yang khas. Selain sebagai wadah untuk menyimpan pensil, kerajinan tempat pensil dari daun pandan juga bisa menjadi hiasan meja yang cantik dan berkelas. 15. Tempat Tisu dari Daun Pandan Kerajinan ini memiliki keunikan tersendiri karena daun pandan yang digunakan memiliki warna hijau alami yang cantik. Selain berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan tisu, kerajinan tempat tisu dari daun pandan juga bisa menjadi hiasan ruangan yang unik dan menarik. Penggunaan bahan alami seperti daun pandan juga dapat membantu mendukung kelestarian lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan sintetis yang merusak lingkungan. 16. Topi dari Daun Pandan Kerajinan topi ini memiliki keunikan tersendiri karena daun pandan yang digunakan memiliki serat yang kuat dan lentur sehingga cocok untuk dijadikan bahan pembuatan topi. Selain memiliki nilai seni yang tinggi, kerajinan topi dari daun pandan juga ramah lingkungan karena menggunakan bahan alami tanpa bahan kimia berbahaya. Topi dari daun pandan bisa digunakan sebagai aksesori fashion yang unik dan eksotis. Penutup Dalam kesimpulan, kerajinan dari daun pandan bukan hanya sekadar produk seni yang menarik dan eksotis, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal di berbagai daerah. Selain itu, kerajinan dari daun pandan juga memiliki keunggulan karena bahan dasarnya yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang. Dengan terus mendukung industri kerajinan daun pandan, kita juga turut melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia serta membantu memajukan perekonomian daerah. ArticlePDF AvailableAbstract and FiguresAlong with the development of culture, both traditional and biotechnology, the use of pandan, as can be found either in the community, traditional markets, experiencing a shift which was replaced by other materials, such as by plastic straps, caps from fabric. Ethnobotany study done by collecting a "ethnodirect sampling" technique with direct or semi-structural interviews. The method is carried out at pandan anatomy including methods for extracting fiber, making transverse and longitudinal leaf preparations, measurements of leaf length and fiber strength and making preparations transversal and longitudinal of supporting root. The long term goal of this study is to obtain a data base of pandan Pandanaceae that can later be used to perform resource management in pandan Pandanaceae to its preservation in East Java, thus supporting ecological functions and the resulting types are also cultivating other Pandan also potentially. The short term goal is to get the kind of pandan Pandanaceae is useful to be developed as a craft that can later be used to improve the economy of East Java community through anatomical structures. The three types of pandan namely P. tectorus, P. labyrinthicus and P. furcatus has the potential to be developed as a base for the manufacture of rope and handicrafts. The potential of plant-based crafts from fiber can still be developed on the craft of Pandanus. Keywords ethnobotany, anatomy, fiber strength, - uploaded by Brian RahardiAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Brian RahardiContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Brian Rahardi on Dec 14, 2017 Content may be subject to copyright. RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 Etnobotani Masyarakat Lokal, Struktur Anatomi Jenis Pandan Pandanaceae Bermanfaat di Jawa Timur Jati Batoro, Serafinah Indriyani, Brian Rahardi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang Corresponding Email jati_batoro ABSTRAK Seiring dengan perkembangan budaya, baik tradisional maupun modern bio-teknologi, penggunaan bahan pandan, dapat dijumpai di masyarakat, pasar tradisional, telah mengalami pergeseran karena digantikan oleh bahan lain, seperti tali oleh plastik, topi dari bahan kain. Kajian etnobotani dilakukan dengan pengumpulan secara “etnodirect sampling” yaitu teknik wawancara langsung maupun semi struk-tural. Metode yang dilakukan pada anatomi pandan meliputi metode ekstraksi serat, pembuatan preparat melintang dan membujur daun, pengukuran panjang dan kekuatan serat daun dan pembuatan preparat melintang dan membujur akar tunjang. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk mendapatkan database pandan Pandanaceae yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan manejemen sumber daya pandan Pandanaceae guna pelestariannya di Jawa Timur, sehingga mendukung fungsinya secara ekologis dan dihasilkan juga pembudidayaan jenis pandan lainnya yang juga berpotensi. Adapun tujuan jangka pendeknya adalah untuk mendapatkan jenis pandan Pandanaceae yang bermanfaat untuk dikembangkan sebagai kerajinan yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Jawa Timur melalui struktur anatomi. Ketiga jenis Pandan yaitu P. tectorus, P. labyrinthicus dan P. furcatus memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan dasar pembuatan tali tampar dan kerajinan. Potensi Pengrajin kerajinan berbasis tanaman serat masih dapat dikembangkan untuk mengembangkan kerajinan Pandan. Keywords ethnobotany, anatomy, fiber strength, Pandanus. PENDAHULUAN Tumbuhan pandan termasuk kelas monokotiledoneae, digolongkan ke dalam familia Pandanaceae. Jenis Pandanus tectorius sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan anyaman tikar, atap, tas dan tali oleh masyarakat lokal. Anggota familia ini mempunyai lebih dari 40 jenis yang dapat dimanfaatkan, baik sebagai tanaman hias, bahan pangan, pewangi, bahan ritual, bangunan, konservasi dan bahan industri seperti tikar, tas, mebel dan atap rumah Lemmens, 1998. Menurut Sudardadi 1996, daun pandan dipergunakan sebagai sumber serat untuk berbagai kerajinan anyaman, tali dan furniture. Pada tahun 1970-an aplikasi pandan telah diperluas sebagai salah satu bahan untuk home accessories yang diminati di pasar dunia. Struktur anyaman pandan yang menarik menjadi alternatif bahan untuk berbagai asesoris rumah seperti tempat sampah, tray, kotak, dan lain-lain. Di Jawa kerajinan pandan terpusat di daerah Tasikmalaya Jawa Barat, Jawa Timur Tulungagung, Trenggalek dan Jogjakarta. Sedangkan bahan baku pandan untuk anyaman berasal dari berbagai daerah meliputi Gombong, Serang, Trenggalek, Tulungagung dan Lamongan. Kecenderungan produk pandan berkembang di negara maju saat ini disebabkan ketertarikan kembali ke alam memakai RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 bahan-bahan natural back to nature. Anyaman dan kerajinan produk pandan Indonesia telah lama menjadi salah satu komoditi ekspor andalan Indonesia Wongso, 2006. Berdasarkan hasil penelitian Rowell dan Stout, 2007, secara tradisional bast fiber serat yang berasal dari kayu dan leaf fiber serat yang berasal dari daun telah digunakan sebagai bahan pembuat tali, benang ikat, geotextile, filter alat saring atau sorbent dan kain atau serat goni. Akhir-akhir ini serat alam secara umum sering digunakan sebagai fashion. Selain itu serat alami dapat dicampur dengan dengan polyester atau cotton untuk dijadikan sebagai bahan kasar di pabrik furniture. Seiring perkembangan budaya, baik tradisional maupun bioteknologi, pengguna-an bahan pandan, seperti dapat dijumpai baik di masyarakat maupun pasar tradisional, mengalami pergeseran yang digantikan oleh bahan lain, seperti tali oleh plastik, topi dari bahan kain, bambu, rotan dan bahan-bahan lainnya. Terjadinya pergeseran ini dapat menyebabkan percepatan hilangnya pengetahuan tentang pemanfaatan, pengelolaan serta diversitas jenis-jenis pandan. Di Jawa Timur sendiri penggunaan bahan alami tikar pandan mengalami pergeseran dan sudah sangat jarang digunakan Batoro, 2004. Menurut Stringer, et al., 2001, bahan alami mempunyai efek negatif yang lebih kecil dari pada bahan sintetik, contohnya pemanfaatan oleh bahan plastik. Hasil penelitian menunjukkan bukti efek toksik additive yang digunakan pada plastik PVC. Bagian dari tumbuhan pandan yang dimanfaatkan meliputi organ daun dan akar tunjangnya. Daun pandan sebagai bahan mentah kerajinan tikar, tas, kotak, sandal, furniture, sedangkan akar tunjangnya sebagai bahan mentah pembuatan tali. Melalui penelitian dilakukan pada berbagai jenis pandan Pandanaceae yang bermanfaat dengan membandingkan morfologi dan struktur anatomi serta uji kekuatan serat masing-masing jenis pandan. Dari hasil penelitian nantinya didapatkan jenis Pandan Pandanaceae yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan dan dapat dikembangkan sebagai kerajinan yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Jawa Timur. Tujuan jangka pendek dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis Pandan Pandanaceae yang bermanfaat untuk dikembangkan sebagai produk kerajinan yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat kususnya Jawa Timur. Penelitian ini juga menganalisis adanya potensi jenis pandan Pandanaceae sebagai bahan kerajinan melalui struktur anatomi dan uji kekuatan serat. METODE PENELITIAN Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan persepsi, konsepsi, potensi pandan di masyarakat lokal, maka dilakukan teknik wawancara open ended di beberapa daerah di Jawa Timur. Untuk menentukan jenis pandan yang berpotensi sebagai bahan kerajinan perlu diketahui serat yang terdapat pada daun dan akar tunjangnya serta pengujian kekuatan serat etik. Untuk mengetahui seratnya dengan cara menganalisis struktur anatomi daun dan akar tunjang, dilakukan dengan pembuatan preparat melintang dan membujur serta mengukur panjang serat daun, juga uji kekuatan serat. Adapun prosedur sebagai berikut kajian etnobotani dilakukan dengan pengumpulan secara “etnodirect sampling” dengan teknik kualitatif wawancara langsung, semi struktural terhadap masyarakat dan pengrajin pandan RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disediakan. Hasil dari wawancara ini juga untuk mempelajari pengetahuan masyarakat Jawa Timur tentang pemanfaat-an pandan. Menurut Ortega, 2005 dan Liese, 2003, bagian tanaman yang akan diekstrak seratnya dipotong dengan pisau atau sabit, dikumpulkan dan diikat menjadi satu. Selanjutnya dilakukan proses retting yaitu perendaman bagian tanaman yang akan diekstrak seratnya ke dalam wadah atau kolam yang banyak terdapat mikroorganisme untuk memudahkan proses degradasi materi nonserat. Proses berikutnya adalah melalui proses dekomposisi oleh mikroorganisme. Proses ini biasanya dilakukan selama 5-30 hari, tergantung pada suhu air dan jenisnya. Proses selanjutnya adalah stripping dan scrapping yaitu membersihkan atau mengikis bagian non serat dengan menggunakan tangan. Bahan serat yang diperoleh disisir tegak lurus, proses ini dinamakan hackling. Pembuatan preparat anatomi daun bersifat semi permanen, daun yang telah difiksasi dengan FAA. Daun dipotong sepanjang 1x1 cm dengan menggunakan pisau tajam, bagian daun yang diambil adalah pangkal, tengah dan ujung, masing-masing bagian dibuat tiga irisan. Duri pada daun dibersihkan, potongan daun dijepit diantara kedua gabus dan dimasukkan ke penjepit mikrotom geser clamp hand microtome, kemudian diiris melintang dan membujur setipis mungkin. Irisan akar yang diamati meliputi diameter sel dan letak serat. Daun dari masing-masing jenis pandan dimasukkan dalam bak yang sudah terisi air dan di rendam sampai tersisa seratnya, kemudian serat yang tersisa diukur panjangnya. Daun pandan yang sudah tersisa seratnya, pada bagian tengah dipotong sepanjang 20 cm. Kemudian serat sepanjang 20 cm tersebut dipotong lagi sepanjang 12,5 cm dan disisir sampai halus. Potongan serat sepanjang 12,5 cm yang telah disisir, kemudian ditimbang sampai 200-400 mg. Setelah itu serat diuji kekuatannya menggunakan alat Jute Fibre Bundle Strength Tester Tipe BST/2, No 100, Cap 110, Kgs. 5 cms. Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam rumus 𝑆 = 125 ∑𝑇∑𝑊 ………………………. 3 Keterangan S=Nilai Uji Kekuatan Serat g/tex; T=Berat beban kg; W=Berat Serat mg. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil wawancara yang dilakukan terhadap masyarakat lokal di 30 Kota dan Kabupaten di Jawa Timur, dengan informan sebanyak 15 orang di setiap Kota maupun Kabupaten. Hasil dari wawancara terhadap masyarakat sebagai pengguna pandan didapatkan data sebagai berikut Gambar 1 Gambar 1. Masyarakat pengguna tikar pandan RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemanfaatan pandan sebagian besar masyarakat kurang mengetahui kegunaan pandan tikar Pandanus tectorius sebagai bahan baku pembuatan kerajinan. Hal tersebut disebabkan lokasi tempat tinggal masyarakat yang jauh dari sentra kerajinan pandan, alih fungsi lahan menjadi tambak di daerah pantai utara dan pantai selatan, pengrajin telah beralih pekerjaan sebagai buruh tani maupun wiraswasta dan distribusi kerajinan yang tidak merata. Meskipun demikian, masyarakat yang tinggal di sekitar pusat kerajinan masih menggunakan tikar pandan, namun hanya sebagai pemakai saja. Manfaat lain pandan adalah dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat, kayu, buah, rempah, sayur, dan industri, sedangkan sekitar 2 - 4 % dari tumbuhan tersebut sudah dibudidayakan. Soekarman dan Soedarsono, 1992; Hyene, 1987 dengan demikian kecil kemungkinan pandan yang digunakan adalah pandan yang budidaya. Teknik atau model atau motif tikar yang digunakan biasanya bercorak atau tidak bercorak Gambar 2. Masyarakat lebih memilih tikar non-corak karena harganya yang lebih murah dibandingkan tikar corak. Sedangkan bagi masyarakat yang lebih mampu mengutamakan keindahan, model, corak dan kekuatan seratnya. Gambar 2. Jenis tikar pandan yang digunakan. Dari hasil penelitian menujukkan alasan memilih tikar pandan dari pada tikar dari bahan sintetik adalah kenyamanan yang mereka dapatkan saat menggunakannya Gambar 3. Beberapa masyarakat menyatakan bahwa tikar pandan memiliki keunikan, yaitu ketika musim panas, tikar menjadi dingin dan nyaman, begitu sebaliknya, ketika musim dingin, tikar menjadi hangat dan nyaman. Sehingga tikar pandan cocok digunakan sebagai alas untuk beristirahat dan tidak mengenal musim. Masyarakat mulai menggunakan tikar pandan sejak tahun 1980-an Gambar 4. Tikar-corakTikar-non corakLain-lain RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 tahun 1950-1960tahun 1960-1970tahun 1970-1980tahun 1980-1990Tahun 1990-…..Gambar 3. Alasan penggunaan tikar pandan. Gambar 4. Tahun penggunaan tikar pandan. Sebagian besar masyarakat pengguna tikar pandan, mendapatkan tikar melalui distributor atau pengepul Gambar 5. Harga jual yang ditawarkan oleh pengepul bervariasi berdasarkan ukuran tikar, kerapian serta motifnya. Semakin besar ukuran tikar, maka semakin mahal RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 PengrajinDistributorpasarharganya. Tetapi, jika tikar bercorak, harga yang ditawarkan sedikit lebih mahal dari tikar non-corak, meskipun ukuranya sama. Gambar 5. A Pembelian tikar pandan dan B Aksesibilitas tikar pandan. Hasil wawancara masyarakat lokal Jawa Timur, akses mendapatkan tikar pandan sekarang tidak lagi semudah zaman dahulu. Pada saat ini, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan tikar pandan. Hal tersebut dapat disebabkan karena distribusi penjualan kurang merata, terutama untuk daerah yang jauh dari sentra kerajinan. Distribusi pandan lebih difokuskan untuk dijual dan dipamerkan ke luar kota. Selain itu, beberapa anyaman pandan telah dimodifikasi menjadi bentuk lain, yaitu tas, tempat dokumen, tempat telepon genggam, sandal, dompet, tas dan sebagainya dengan harga yang cukup mahal. Akan tetapi, menurut masyarakat yang tinggal di daerah sentra kerajinan, mereka tidak menemui kesulitan dalam mendapatkan tikar pandan, sebab mereka dapat membeli secara langsung di sentra kerajinan tersebut. Nilai manfaat masyarakat terhadap P. Labyrin-thicus sebesar 0,3. Nilai tersebut dikatakan kecil karena masyarakat yang mengetahui manfaat dari pandan tersebut hanya sedikit yaitu 5 orang dari jumlah total informan 15 orang di Kabupaten Malang. Informasi bagian organ pandan yang digunakan hanya satu bagian yaitu akar tunjangnya, yang digunakan sebagai tali. Untuk bagian organ pandan yang lain tidak digunakan, misalkan daunnya. Sedangkan untuk Pandanus tectorius mempunyai nilai manfaat sebesar 0,5 lebih besar daripada Pandanus labyrinthicus, dikarenakan pengetahuan masyarakat terhadap jenis pandan tersebut besar sekali. Hal ini dapat diketahui adanya beberapa Kabupaten dengan jumlah masyarakat yang tahu tentang produk pandan dengan jumlah 15 orang dari total informan 15 orang. Hal terssebut disebabkan informan ini berada di lokasi sentra kerajinan pandan. Sedangkan untuk Kabupaten yang lain, pengetahuan masyarakat terhadap pandan rendah. Organ tumbuhan pandan ini yang digunakan meliputi 2 bagian yaitu daun dan akar tunjangnya. Sedangkan untuk Kabupaten yang lain hanya satu bagian tubuh tumbuhan saja yaitu daun, hal ini dikarenakan lokasi sentra kerajinan hanya menggunakan daun saja sebagai bahan mentah kerajinan pandan. Karena dari turun temurun dari orang tua sebelumnya hanya menggunakan daun saja. Struktur anatomi RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 daun pandan dapat diamati pada Gambar 6 dan 7. Struktur Anatomi Dua Jenis Pandan P. Labyrinthicus dan P. Tectorius. Gambar 6 Anatomi melintang daun P. labyrinthicus, A bagian pangkal, B tengah dan C. Gambar 7 Anatomi melintang daun P. tectorius, A Bagian pangkal, B Bagian tengah dan C Bagian ujung. Keterangan Serat S, Epidermis Ep, Mesofil Me, Berkas pembuluhBp. Struktur anatomi serat daun P. labyrinthicus terkonsentrasi pada lokasi berkas pembuluh baik di bagian pangkal, tengah maupun ujung daun. Pada P. tectorius serat juga terdapat sedikit di bagian dekat dengan epidermis. Struktur daun pandan banyak memiliki rongga dan semakin ke ujung, rongga menjadi relatif lebih besar. Keberadaan serat yang tidak terlalu rapat menjadikan daun pandan masih memiliki sifat fleksibel. Panjang dan lebar daun P. tectorius dan P. labyrinthicus tidak signifikan secara statistik. Daun P. tectorius yang lebih panjang dan lebih lebar memberikan keuntungan apabila digunakan pada produk kerajinan pandan karena meminimalkan proses menyambung dalam pembuatan tali tampar dan tikar. Tebal epidermis atas dan bawah untuk masing-masing species juga tidak berbeda secara signifikan dengan demikian dalam hal kelenturan masing-masing hampir sama. P. tectorius memiliki daun yang lebih tebal yang memiliki kemungkinan memberikan kontribusi tekstur produk. Akar Pandanus dari luar ke dalam terdiri dari lapisan epidermis, korteks, berkas pembuluh dan empulur. Lapisan korteks dan empulur akar pada Pandanus banyak terdapat berkas serat, khusus pada jenis P. tectorius, sebanyak satu sampai tiga berkas serat akar dapat ditemukan di bagian epidermis. Berkas serat sebenarnya merupakan kumpulan dari satu hingga banyak individu serat, semakin besar diameternya maka semakin banyak individu seratnya. Berkas serat akar pada tiga jenis Pandanus memiliki ukuran diameter dan jumlah yang bervariasi. Selain berkas serat, pada bagian akar tiga jenis Pandanus ditemukan kristal oksalat CaCo3 berbentuk jarum. Struktur anatomi akar dari tiga jenis Pandanus, yaitu P. tectorius, P. labyrinthicus dapat dilihat pada Gambar 8, 9, 10. RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 Gambar 8 Struktur anatomi akar Pandanus tectorius. Irisan melintang kiri, berkas serat kanan atas dan kristal oksalat kanan bawah. Keterangan Ep. epidermis, K. korteks, Bp. berkas pembuluh, Em. empulur, B. berkas serat, S. individu serat, Ko. kristal oksalat berbentuk jarum. Berdasarkan gambar 8 menunjukkan adanya perbedaan struktur anatomi akar di antara ketiga jenis Pandanus, yaitu tebal lapisan epidermis, tebal lapisan korteks, diameter berkas serat dan kerapatan berkas serat. Lapisan epidermis akar paling tebal dimiliki jenis P. furcatus sedang lapisan korteks akar paling tebal dan diameter berkas serat paling besar dimiliki jenis P. tectorius. Berkas serat akar pada P. tectorius umumnya berukuran besar, tiap berkasnya terdapat lebih dari 50 individu serat sedang pada P. furcatus umumnya berukuran kecil, tiap berkasnya hanya terdapat satu hingga 4 individu serat. Jika diamati dari kerapatan berkas serat akarnya, P. furcatus mempunyai nilai tertinggi dibandingkan dengan P. tectorius maupun P. labyrinthicus. Melihat posisinya serat pada pandan tidak berkaitan dengan berkas pengangkutan karena menurut Hidayat 1995 dan Wilson 1962 bahwa serat xilem berkembang dari prokambium sedangkan tumbuhan pandan kelompok monokotiledoneae. Daun Mono-kotiledoneae mempunyai banyak pembuluh paralel, serat dan fibrovasculer Lab Sec Gro Mono Combo, 2006. Gambar 9 Struktur anatomi akar Pandanus labyrinthicus. Irisan melintang kiri, berkas serat kanan atas dan kristal oksalat kanan bawah. Keterangan Ep. epidermis, K. korteks, Bp. berkas pembuluh, Em. empulur, B. berkas serat, S. individu serat, Ko. kristal oksalat berbentuk jarum. Gambar 10 Struktur anatomi akar Pandanus furcatus. Irisan melintang kiri, berkas serat kanan atas dan kristal oksalat kanan bawah. Keterangan Ep. epidermis, K. korteks, Bp. berkas pembuluh, Em. empulur, B. berkas serat, S. individu serat, Ko. kristal oksalat berbentuk jarum. Nilai kekuatan serat daun paling tinggi dimiliki oleh P. furcatus, sedangkan nilai kekuatan akar paling tinggi adalah pada P. tectorius. Kekuatan serat yang semakin tinggi memberikan potensi sebagai bahan dasar kerajinan Tabel 1. Meskipun potensi kekuatan serat sangat penting, namun serat harus memiliki sifat fleksibel dan tahan air agar produk yang dihasilkan menjadi lebih tahan Crane, 1949. Sifat getas dimungkin-kan kandungan lignin yang tinggi, seperti yang telah diketahui bahwa serat itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu material komposit dengan mikorofibril selulosa yang kaku dan kuat menempel pada matriks lignin atau hemiselulosa. Lebih dari itu, serat tumbuhan merupakan bagian dari sistem anatomi yang lebih besar sebagai contoh tumbuhan dengan sejarah evolusi yang panjang, dengan demikian sifat-sifatnya RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 telah menyesuaikan dengan kebutuhan fungsional tumbuhan secara optimal. Dengan demikian kajian tentang serat tidak hanya berkaitan dengan sifat-sifat serat saja tapi juga perlu melihat bentuk dan fungsi material komposit yang rumit secara lebih mendalam Madsen, 2004. Bahasan penting pada asal mula alami dari serat tanaman yang menyatakan bahwa sifat-sifat serat tidak diatur secara ketat, tetapi bervariasi dari tahun ke tahun dikarenakan pengikisan selama perkembangan tumbuhan tersebut. Dengan demikian kualitas konstan tidak dapat dijamin, sebaliknya sifat-sifat serat buatan lebih dapat dikontrol. Tabel 1 Kekuatan Serat g/tex. Dari hasil percobaan di laboratorium daun P. furcatus memerlukan waktu perendaman sekitar 2 bulan untuk mendapatkan bahan serat. Sedangkan P. labyrinthicus dan P. tectorius memerlukan waktu 2,5–3,5 bulan. Jaringan bagian tengah daun P. furcatus setelah perendaman dapat dipisahkan dengan mudah. Hal ini tidak berlaku pada dua jenis pandan P. labyrinthicus dan P. tectorius. Sifat dari daun P. furcatus diperkirakan lebih cocok untuk pembuatan tali tampar serat sedangkan P. tectorius dan P. labyrinthicus dan lebih cocok untuk pembuatan tikar. Serat daun kedua jenis pandan tersebut memiliki warna putih kehijauan. Akar bagian ujung ± 1 meter dari ketiga jenis pandan membutuhkan waktu perendaman yang hampir sama sekitar 2 - 2,5 bulan sampai serat terpisahkan. Serat akar memiliki warna putih. Penjelasan dari bapak Satunan dan bapak Edi dari Desa Belayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang wawancara pribadi dapat diketahui bahwa saat ini pengerajin hanya memproduksi tampar dari tumbuhan mendong saja. Pengerajin memproduksi kerajinan dari pandan, hanya apabila ada pesanan. Pandan yang digunakan sebagai bahan dasar adalah dari jenis P. tectorius yang diambil dari Lamongan dan Trenggalek. Alasan para pengerajin tidak mengambil bahan mentah pandan dari daerah Malang Selatan dikarenakan proses yang masih terlalu panjang dibanding apabila mengambil dari penjual. Dari hasil uji coba pembuatan tali tampar, dari tiga jenis pandan yaitu P. tectorius, P. labyrinthicus dan P. furcatus menunjukkan bahwa akar dan daun dari ketiga jenis pandan memiliki potensi untuk dapat dikembangkan. Dari akar dalam pembuatan tali tampar lebih mudah menggunakan bahan dalam kondisi setengah basah karena mudah dipilin. Pembuatan dalam keadaan setengah basah, menyebabkan tali tampar muncul jamur coklat keputihan yang menurut pengerajin tidak disukai oleh perusahaan furniture pengguna produk pandan. Hal yang harus dipecahkan atau diperlukan adalah teknik untuk mengurangi sifat getas serat pandan atau pengawetan produk pandan. Ketiga jenis pandan akarnya dapat digunakan untuk produk serat dan cukup kuat. Bagian dari akar yang dibuat tali adalah 1 meter dari ujung karena apabila lebih panjang dari itu akar sulit terurai walaupun telah direndam dalam waktu yang sangat lama. Menurut pengrajin ada kemungkinan apabila serat telah terpisah secara sempurna dapat menghasilkan produk yang lebih bagus. Daun P. tectorius telah lama turun temurun digunakan sebagai bahan dasar kerajinan pandan. Daun pandan memiliki kelenturan dan jika terlalu kering memiliki RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 kelemahan yaitu sifatnya yang mudah retak getas. Untuk mengatasi hal tersebut pengerajin dari Desa Belayu Kecamatan Wajak, telah mencoba menyisipkan batang mendong kedalam pilinan daun pandan dan hasilnya cukup baik. Pengerjaan daun pandan juga membutuhkan kondisi setengah basah sehingga lentur, karena pada kondisi kering nmenyebabkan daun menjadi semakin getas. Kondisi setengah basah juga menyebabkan produk daun pandan menjadi mudah ditumbuhi jamur. Produk jadi tali, tikar di Desa Belayu, hanya diproduksi apabila ada pesanan baik tali maupun tikar. Efek memproduksi tali tampar dari daun pandan karena memiliki duri tajam yang menyebabkan resiko luka dan terasa panas. Setelah uji coba pembuatan tali tampar dari ketiga jenis pandan, ternyata semua jenis memiliki potensi untuk dikembangkan. Potensi paling besar dimiliki oleh P. furcatus karena memiliki daun paling panjang dengan rata-rata panjang daun 5 – 6 m. Usaha kerajinan pandan ini meskipun kurang populer di dalam negeri ternyata sangat populer di luar negeri sehingga industri ini tetap hidup. Produk pandan disukai karena ramah lingkungan, apabila produk pandan rusak dapat dibakar dan abunya dapat digunakan sebagai pupuk. Oleh masyarakat Malang Selatan pandan dianggap tidak memiliki nilai ekonomi sehingga lahan pandan diubah menjadi kebun atau lahan pertanian. Tetapi masyarakat juga menyatakan apabila pandan memiliki nilai ekonomi masyarakat bersedia untuk merawat serta membudidayakan. Dari sampel pandan yang diambil dari beberapa lokasi studi ada yang dicobakan untuk dibuat produk kerajinannya. Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-masing jenis, ketiga jenis memiliki potensi yang hampir sama untuk dijadikan bahan kerajinan. Dari hasil uji coba produk juga menunjukkan bahwa pengrajin yang mengerjakan bahan mendong juga berpotensi mengerjakan produk-produk pandan atau mungkin tanaman serat lainnya. Tali tampar dapat diproduksi menggunakan bahan dasar daun dan akar. Budidaya P. tectorius lebih mudah karena sifatnya yang kosmopolit sedangkan P. labyrinthicus dan P. furcatus memiliki habitat yang lebih spesifik yaitu di daerah tepi pantai yang berdekatan dengan lingkungan mangrove. Kedua jenis pandan ini juga memiliki fungsi sebagai jenis penyusun mangrove yang umumnya memiliki habitat spesifik. Hal ini boleh jadi menyebabkan mayoritas bahan produksi kerajinan pandan adalah P. tectorius. Pengetahuan pengerajin juga didapatkan secara turun temurun menggunakan bahan yang sama Rosidiani, 2009. Kelenturan dari serat artinya banyak bentuk dan ukuran yang dapat dibentuk dengan mudah. Gambar 11 Uji coba produk pandan. A. Tali tampar berbahan P. tectorius dari Kecamatan Wajak. B. Produk tikar pandan dari KabupatenTrenggalek. C. Hasil uji produksi tali tampar dari campuran beberapa daun dan akar pandan. RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 KESIMPULAN Pandanus yaitu P. tectorus, P. labyrinthicus dan P. furcatus memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan dasar pembuatan tali tampar, tikar dan kerajinan. Akar P. tectorius mempunyai kekuatan serat paling tinggi g/tex. Pandanus tectorius paling baik sebagai bahan tikar pandan, tidak getas dan mempunyai potensi ekonomi masyarakat lokal di Jawa Timur. Meskipun memiliki kecenderungan berpotensi tetapi hal ini masih ditunjukkan pada daerah yang terbatas. Potensi kerajinan berbasis tanaman serat tanpa efek samping, sehingga masih dapat dikembangkan untuk mengembangkan kerajinan bahan baku pandan. DAFTAR PUSTAKA Batoro, J. 2004. Erosi Apresiasi Masyarakat Kota dan Kabupaten Malang terhadap Pandan Pandanaceae. Laporan Akhir DPP/SPP. Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya. Malang. Batoro, J., S. Indriyani, B. Rahardi 2009. Kajian Etnobotani dan Penentuan Jenis Pandan Pandanaceae yang Bermanfaat Melalui Struktur Morfologi dan Anatomi di Jawa Timur. Laporan Akhir PHB, Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya Malang. Crane, 1949 . Roselle-A Potentially Important Plant Fiber. Economic Botany volume 3. pp. 89-103. Hidayat, Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB. Bandung. 275 halaman. Hyene, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I. Terjemahan Badan Litbang Kehutanan. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta. LabSecGroMonoCombo. 2006. Leavestrong. Tanggal akses 15 Oktober 2006. Pukul WIB. Lemmen, 1998. Plant Resources of South East Asia. Wageningen. Netherlands. Liese, A. 2003. Fibers and Stuff. tanggal akses 18 September 2008. Madsen, B. 2004. Properties of Plant Fibre Yarn Polymer Composites. Technical University of Denmark Ortega, 2005. Materials Cloth, Wood, and Paper. tanggal akses 18 September 2008 Rosidiani, E. P. 2009. Kajian Etnobotani dan Pembudidayaan Pandanus tectorius Sol. Ex Park Pada Masyarakat Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Jurusan Biologi Universitas Brawijaya. Malang. Rowell dan Stout. 2007. Handbook of Fiber Chemistry. tanggal akses 7 September 2008. Soekarman dan R. Soedarsono 1992. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani di Indonesia, LIPI. Bogor Stringer, R., P. Johnston, B. Erry. 2001. Toxic Chemicals In A Child’s World An Investigation Into PVC Plastic Products. Tanggal akses 22 September 2006. Pukul WIB. RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN 2355-9926 AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 Sudardadi, H. 1996. Tumbuhan Monokotil. Penebar Swadaya. Jakarta. 133 halaman. Wilson, C. L. 1962. Botany Third edition. Rineheart and Winstont, Inc. USA. Wongso, F. 2006. Peluang Export Kerajinan Pandan. Tanggal akses 8 Juli 2006. Pukul WIB. ... 3 Based on the mentioned data, we can infer about the value and benefit of the environmentally friendly webbing handicrafts made of mendong Fimbristylis globusa. According to [4], it said that if products from mendong plant were damaged, it could be burned to collect its ash because it could be used as fertilizer. Accordingly, this local wisdom or indigenous knowledge of the community of Blayu Village, Wajak District, Malang Regency, East Java Province needs to be conserved and developed in the form of webbing handicraft diversification so various products, not limited to mats, can be produced. ...Siti Fitrianti Aminah FebriyanaAinun NadhifahEko Budi MinarnoMendong Fimbristylis globusa is a grass plant that morphologically looks similar to rice and is used for a variety of handicrafts. Handicrafts from mendong plants are often found in Blayu Village, Wajak District. The purpose of this research is to get information related to the utilization of mendong plant Fimbristylis globusa. The type of research used is descriptive exploratory through survey and interview method. The community in Wajak District, specifically Blayu Village, Meduran and Bebekan Sub-village utilize mendong plants Fimbristylis globusa as handicrafts such as mats and ropes.... Jaringan epidermis terlihat satu lapis sel yang terdapat pada bagian paling luar, pada bagian tertentu terdapat tonjolan yang menunjukan tempat keluarnya rambut di sebelah dalam dari epidermis adalah korteks, pada korteks terdapat banyak berkas serat. menurutBatoro et al. 2015, umumnya berdiameter besar, tiap berkasnya terdapat lebih dari 50 serat. Serat pada pandan tidak berkaitan dengan berkas pengangkutan dilihat dari 11. ...Rahma DilaNina TanzerinaNita AminasihPandanus merupakan salah satu tumbuhan yang dapat hidup di daerah rawa. Pandan wangi memiliki dua bentuk pertumbuhan yang jelas berbeda yakni bentuk pertumbuhan kecil dan bentuk pertumbuhan besar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2019 hingga Februari 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode yang menguraikan hasil pengamatan secara kualitatif. Pembuatan preparat dengan metode Parafin dan Whole mount. Hasil penelitian morfologi diketahui habitus pandan wangi besar termasuk perdu dengan tinggi batang 106-299 cm, terbentuk 3 spirostik. Batang condong ke atas, daun berbentuk pita duduk memeluk batang, terdapat duri berwarna putih pada tepi dan tulang daun permukaan bawah, memiliki akar tunjang yang besar. Hasil penelitian anatomi diketahui pada sayatan paradermal, stomata dan kristal tersebar di epidermis atas daun, sedangkan pada epidermis bawah daun stomata dan papila tersusun dalam satu baris. Berkas pembuluh, serat dan kristal rafida dan drus tersebar di stele akar ini mengenai kajian etnobotani Family Pandanaceae pada Suku Moma di Ngata Toro, Kulawi, Sulawesi Tengahdilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan Family Pandanaceae oleh masyarakat Suku Moma. Metode yang digunakan yaitu metode snowball sampling dengan melakukan wawancara. Identifikasi sampel tumbuhan dilakukan di Laboratoium Biosistematika Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Tadulako. Hasil penelitian ini diperoleh 3 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat suku Moma yang ada di Ngata Toro yaitu Pandanus sp. 1, Pandanus sarasinorum Warburg dan Pandanus amaryllifolius Roxb. Pandanaceae dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Moma sebagai bahan makanan, kerajinan tangan, ritual adat, bahan bangunan dan obatProperties of Plant Fibre Yarn Polymer Composites. Technical University of Denmark OrtegaB MadsenMadsen, B. 2004. Properties of Plant Fibre Yarn Polymer Composites. Technical University of Denmark Ortega, 2005. Materials Cloth, Wood, and Paper. tanggal akses 18 September 2008Kajian Etnobotani dan Pembudidayaan Pandanus tectorius SolE P RosidianiRosidiani, E. P. 2009. Kajian Etnobotani dan Pembudidayaan Pandanus tectorius Sol. Ex Park Pada Masyarakat Kabupaten Jombang, Jawa of Fiber Chemistry Soekarman dan R. Soedarsono 1992 Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Toxic Chemicals In A Child's World An Investigation Into PVC Plastic ProductsStout Rowell DanLipi Etnobotani Di IndonesiaR Bogor StringerP JohnstonB ErryRowell dan Stout. 2007. Handbook of Fiber Chemistry. tanggal akses 7 September 2008. Soekarman dan R. Soedarsono 1992. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani di Indonesia, LIPI. Bogor Stringer, R., P. Johnston, B. Erry. 2001. Toxic Chemicals In A Child's World An Investigation Into PVC Plastic Products. /chem./ Tanggal akses 22 September 2006. Pukul Monokotil. Penebar Swadaya. JakartaH SudardadiSudardadi, H. 1996. Tumbuhan Monokotil. Penebar Swadaya. Jakarta. 133 L WilsonWilson, C. L. 1962. Botany Third edition. Rineheart and Winstont, Inc. Export Kerajinan PandanF WongsoWongso, F. 2006. Peluang Export Kerajinan Pandan. p?file=viewevent&id=19 Tanggal akses 8 Juli 2006. Pukul WIB.

gambar kerajinan dari daun pandan